Kota Bogor

Pemkot Bogor Serahkan Kartu Kepesertaan Kepada 600 Guru Ngaji Program BPJS Ketenagakerjaan

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota Bogor sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada 600 guru ngaji dari perwakilan setiap kecamatan sebanyak 100 orang di Masjid Raya Bogor, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Selasa (22/3/2022).

Penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ini diserahkan langsung Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Adi Novan.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, situasi saat ini sudah sangat membaik karena doa dan ikhtiar dari semua guru ngaji. Insyaallah ia meyakini bisa menjemput bulan Ramadhan dengan situasi normal.

“Warga bisa memenuhi masjid-masjid dengan sholat tarawih dan berharap situasi terus membaik sehingga bisa merayakan sholat Idul Fitri di tempat terbuka dan penuh kemeriahan,” imbuhnya.

Baca juga  Sekda : RAT Salah Satu Barometer Sehatnya Koperasi

Ia menuturkan, penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ini hanya simbolis namun ini wujud atensi dan perhatian Pemerintah Kota Bogor atas ikhtiar para guru ngaji yang ikhlas tanpa pamrih mengajar untuk mencetak generasi Qurani.

Jika 2018 memberikan dalam bentuk insentif, pihaknya terus berusaha memberikan perhatian lebih, yakni dengan memberikan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

“Semua ada awalnya. Awalnya dari insentif dalam bentuk nominal yang jumlahnya jauh dari harapan ideal tapi perlahan kita tingkatkan. Siapapun walikotanya nanti, program ini bisa menambah manfaat bagi semua dan terus dilanjut. Supaya bapak ibu mendapatkan perhatian dan kita semua mendapatkan berkahnya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bogor Kota, Mias Muchtar menuturkan setiap pekerjaan sesuai amanah negara harus dilindungi.

Baca juga  Komentar Jusuf Kalla Soal Penyelesaian Polemik GKI Yasmin

“Inilah sinerginya BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemerintah Kota Bogor dalam memfasilitasi perlindungan kepada guru ngaji. Alhamdulillah tahun ini meningkat sudah 3.000 orang,” ucap Mias.

Mias juga mengungkapkan kartu BPJS Ketenagakerjaan ini sendiri bisa dipergunakan untuk dua program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

“Nah hari ini kita memberikan kartu BPJS Ketenagakerjaan tambahan dari 2.800 ke 3.000 bertambah 200,” katanya.

Namun, lanjut Mias, para guru ngaji ini sudah mendapatkan manfaat khususnya untuk kematian itu sebesar 1,176 miliar dari 28 orang guru ngaji yang mengalami resiko meninggal.

“Nah manfaat ini lah yang menjadi amanah negara, hadirnya negara dalam perlindungan atas resiko-resiko para pekerja kita, khusunya pekerja-pekerja di sektor informal ini,” ucapnya.

Baca juga  Update Corona Kota Bogor 5 Juli: 5 Positif, 5 Sembuh

Di tempat yang sama Kepala Bagian Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Adi Novan mengatakan, hari ini dilakukan penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada 100 orang guru ngaji sebagai perwakilan dari masing-masing kecamatan se- Kota Bogor dengan total sebanyak 600 guru ngaji.

“Tahun ini ada penambahan 200 guru ngaji. Dari 2.800 guru ngaji menjadi 3.000 guru ngaji penerima insentif. Insentif guru ngaji sebesar Rp 150 ribu akan diberikan setiap bulan setelah dipotong premi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.

Ia menambahkan, dengan tercovernya guru ngaji di BPJS Ketenagakerjaan, ada jaminan jika terjadi sesuatu resiko kecelakaan kerja atau meninggal saat mengajar.

“Bagi guru ngaji lainnya bisa mengambil kartu BPJS Ketenagakerjaan di kelurahan atau kecamatan,” tutupnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top