BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor dengan meninjau Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Kunjungan Pemkab Sijunjung tersebut di terima langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dan di dampingi oleh Kepala Bappeda Kota Bogor Ernawati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah, Camat Bogor Selatan Atep Budiman dan Lurah Rangga Mekar Suharna.
Dalam kesempatan itu Waki Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menerangkan Bahwa Kota Bogor memiliki kurang lebih 253 tempat pengelolaan sampah. Tapi, Pemkab Sijunjung memilih TPS3R di Rangga Mekar sebagi percontohan pengelolaan sampah.
“Perlu diketahui, TPS3R Rangga Mekar ini banyak sekali dikunjungi oleh daerah-daerah lain, selain itu di sini juga banyak ahli-ahli yang memiliki potensi, bahkan sekarang ada yang berangkat ke Anambas untuk memberikan materi tentang pengolahan sampah. Mungkin kedepan bisa juga kita kirim tim ke Sijunjung,” ucap Dedie kepada wartawan, Kamis (21/11/2019).
Ia mengatakan, bahwa beban sampah di Kota Bogor yang di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga mencapai 600 ton perhari dan ini tentu menjadi permasalahan yang harus disikapi secara serius.
“Dengan adanya kreatifitas masyarakat di sini tentu menjadi salah satu solusi untuk mengurangi sampah. Bayangkan setiap hari beban sampah yang di kirim ke Galuga menacapai 600 ton perhari. Jadi, intinya kita dorong terus TPS3R untuk bisa berkontribusi dalam menangani dan mengurang sampah,” katanya.
Sementara, Kepala Bappeda Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menuturkan, kunjungan ke Kota Bogor ini untuk belajar tentang pengolahan dan pengelolaan sampah yang ada di Kota Bogor. Menurutnya, pengelolaan sampah di Kota Bogor itu menjadi percontohan yang akan di bawa ke daerahnya.
“Ini sebagai langkah kita untuk antisipasi agar Kabupaten Sijunjung tidak rusak dalam pengelolaan atau pengolahan sampah. Jadi sebelum rusak oleh sampah, alangkah baiknya kita contoh kota yang sudah berhasil yaitu Kota Bogor,” ujar Benny.
Benny mengaku banyak pelajaran yang ia dapat tentang pengelolaan dan pengolahan sampah dari kunjungannya ini.
“Tadi kita sudah lihat di rumah kreatif pengolahan sampah disana banyak potensi, ternyata dari kaum muda bahwa sampah itu adalah nilai yang bisa ditabung dan jadi sumber pendapatan. Jadi kami fikir sampah itu tidak selalu berdampak konotasi negatif bagi masyarakat,” pungkasnya. [] Ricky