BOGOR-KITA.com – Pemerintah Kabupaten Bogor di bawah pimpinan Bupati Ade Yasin mulai merumuskan konsep wisata Geopark Pongkor sebagai salah salah satu destinasi wisata internasional. Selain itu juga dilakukan perampingan dan reposisi badan pengelola.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, perampingan badan pengelola dilakukan agar kinerjanya bisa berjalan cepat.
Objek wisata ini selangkah lagi akan menjadi Unesco Global Geopark (UGG). “Sebagai UGG, kita juga harus melakukan reposisi badan pengelolanya. Makannya, pertama kita reposisi lagi badan pengelolanya untuk dirampingkan. Agar jalannya tidak lambat,” kata Ifah usai melaksanakan rapat revisi Surat Keputusan (SK) dan struktur badan pengelola Geopark Pongkor, di ruang rapat Cihoe Bappedalitbang, Kamis (14/3/2019).
Untuk mendukung perampingan badan pengelola, Pemkab Bogor juga akan melakukan penyaringan Sumber Daya Manusianya (SDM). Karena status internasional, harus juga melibatkan orang-orang yang memiliki kapasitas internasional.
“Kalau hanya birokrat yang biasa di daerah, itu gak akan (bisa) maju cepat, karena ini kita mau loncat ke tingkat internasional. Maka reposisi badan pengelola harus kita lakukan dan kita ubah,” ungkapnya.
Dalam reposisi ini, Ifah menjelaskan tidak menghilangkan semua birokrat yang sudah terlibat dalam sususan pengurus Geopark Pongkor. Namun lebih kepada perpaduan mulai dari tenaga swasta, praktisi dan perguruan tinggi.
“Birokrat akan mendukung di beberapa bagian. Kita padukan di sini, itulah istimewanya. Kita hanya sebagai pengarah dan Bupati Bogor sebagai penasehat yang dikomandoi Pak Sudarmanto,” jelas dia.
Ifah membeberkan, Sudarmanto dipilih karena track recordnya yang sudah terjamin. Apalagi, Sudarmanto sudah malang melintang di dunia internasional. “Dia mempunyai banyak pengalaman internasional. Lalu jabatannya di Antam pusat itu sebagai Chief Divisi CSR. Selain itu, dia juga menjadi chief dari Asosiasi CSR di beberapa perusahan internasional,” beber Ifah.
Pemkab Bogor juga menggandeng Bank Jabar Banten (BJB). “Jadi lebih beragam dan alhamdulilah sudah lengkap. Tinggal nanti pengukuhan. Kita akan cari forumnya di mana, biar nanti dikukuhkan langsung oleh Bupati Bogor,” tutur Ifah.
Sudarmanto mengatakan Geopark Pongkor yang meliputi 15 kecamatan memiliki hal yang spesial. Destinasi geologi tersebut harus mampu memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat sekitar karena cakupan wilayahnya cukup luas.
“Nanti dibentuk suatu keunggulan yang berbasis geologi dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Bentuk keunggulan itu misalnya, Pongkor akan menyediakan wisata tambang bawah tanah seperti tambang kawaci (kawasan wisata cikaret). Hal ini akan merangsang kemandirian masyarakat untuk meningkatkan kondisi ekonominya.
“Dengan adanya itu (Kawaci-Red), masyarakat juga terdorong untuk meningkatkan ekonomi baru, seperti UMKM menyediakan kuliner,” tutur Sudarmanto.
Untuk badan pengelolanya, Sudarmanto akan dibentuk tim yang memfokuskan dirinya menghadapi kunjungan wisata baik dalam maupun luar negeri. “Karena potensinya juga banyak, ada air terjun dan ada juga proses geologi, peninggalan budaya juga banyak dan banyak sejarah di sana. Kita kemas dengan keunggulannya geologi,” jelas dia. [] Admin/Pkr