Pedagang Di Pasar Ikan Hias Parung Mengaku Sepi Pembeli
BOGOR-KITA.com, PARUNG – Keluhan tentang kondisi ekonomi yang sulit saat ini ternyata bukan hanya dirasakan warga biasa. Para pedagang di sejumlah pasar juga merasakan hal yang sama.
Pasar sebagai sentra bisnis ekonomi rakyat ternyata ikut terdampak dengan sulitnya kondisi ekonomi. Tidak sedikit pedagang mengeluhkan sepi pembeli.
“Beberapa hari ini saya ikuti informasi yang mengungkap kondisi di beberapa pasar yang sepi pembeli. Hal itu kami alami juga disini,” ungkap Sueb (42) seorang pedagang ikan hias di Pasar Parung Bogor, Kamis (5/6/2025).
Ia menjelaskan, sudah sekitar dua pekan terakhir ini kondisi jual beli di pasar ikan hias sepi. Padahal pembeli bukan hanya datang dari Jabodetabek, tapi ada pula Bandung, Banten bahkan dari Lampung.
“Mungkin kondisi ekonomi memang sedang sulit. Kami sebagai pedagang merasakan betul dampak nya karena sepi pembeli,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Pasar ikan hias Parung biasanya sangat ramai di hari Senin, Kamis dan Sabtu. Bahkan dari informasi beberapa sumber, nilai total transaksi jual beli di pasar rakyat ini bisa menembus angka satu miliar rupiah.
Hal ini telah menjadikan pasar ikan hias Parung sebagai pasar ikan hias terbesar di wilayah Asia Tenggara jika mengacu dari jumlah transaksi jual beli. Terlebih lagi, pasar ikan Parung berada di lokasi kawasan Minapolitan Kabupaten Bogor.
“Di pasar ini banyak dijual ikan hias jenis Arwana, Gabus Cana, Memphis, Cupang, Koi, Patin, Gurame Padang dan lainnya,” ungkap Ayung, pedagang lainnya.
Tidak cuma ikan hias saja yang dijual. Tapi ada juga yang menjual keperluan untuk pemeliharaan ikan hias seperti pakan, aksesori akuarium, tanaman hias air, oksigen dan garam penetralisir air. [] Fahry