Hukum dan Politik

PDIP – Golkar Bentuk Poros Jawa Barat

BOGOR-KITA.com – Partai Golkar dan PDIP membentuk sebuah porosoyang disebut dengan Poros Jawa Barat. Menurut ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat yang juga Bupati Purwakarta, Deddy Mulyadi, Poros Jawa Barat itu merupakan hasil pertemuan atau silaturahmi antara DPD Partai Golkar Jawa Barat dengan DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, pada Rabu (9/8/2017) di Kantor DPD PDIP, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, Jawa Barat.
“Dalam pertemuan kedua belah pihak sepakat untuk berkoalisi,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat dalam surat tertanggal 14 Agustus 2017 yang ditandatangani Ketua DPD Partai Golkar Deddy Mulyadi dan Sekretaris Ade Barkah Surahman.

Dalam surat yang ditujukan kepada Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat dengan perihal instruksi itu, meminta agar seluruh DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota Se-Jawa Bagar agar melakukan hal yang sama di daerahnya masing-masing.

Baca juga  Pihak Pengembang di Situs Sumur 7 Bisa Dikenai Pidana

Secara terpisah, Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanudin menyebut pertemuan antara Golkar dan PDIP tersebut merupakan pertemuan kebangsaan.

“Kami menyebut ini pertemuan kebangsaan, atas dasar kesamaan visi pelayanan kepada rakyat,” kata TB Hasanudin.
Kesamaan platform menjadi alasan kedua partai pendukung pemerintah tersebut untuk menjalin koalisi, basis value nasionalisme dan kekaryaan dianggap menjadi solusi atas permasalahan yang hari ini tengah mendera publik Jawa Barat.

Pada Pilgub Jabar 2018, TB menyatakan sesuai dengan arahan DPP PDIP pihaknya sudah diminta untuk mencari mitra koalisi. Arahan tersebut juga menyebutkan, Partai Golkar sebagai mitra khusus yang harus bekerja sama dengan PDI Perjuangan.
“Sesuai arahan DPP PDIP kami diminta untuk mencari mitra koalisi, wa bil khusus dengan Partai Golkar,” kata dia.

Baca juga  Jawa Barat Matangkan Pembentukan Pusat Komando Ketahanan Pangan

PDIP sendiri tidak mempermasalahkan pencalonan untuk kursi nomor satu (gubernur) atau nomor dua (wakil gubernur). Sebab yang terpenting itu adalah pengabdian untuk rakyat Jawa Barat.

Pada April 2017 lalu Deddy Mulyadi sudah mengemukakan soal koalisi itu. Ketika itu, Deddy menyebut koalisi tidak terbatas pada Golkar dan PDIP melainkan juga Hanura, PAN dan PKB.

Deddy ketika itu menyebut koalisi itu sebagai Poros Jawa Barat. Namun, dalam surat tanggal 14 Agustus 2017, hanya disebutkan koalisi Golkar dan PDIP. Tidak ada penjelasan mengenai kesertaan Hanura, PAN, dan PKB. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top