PC Tidar Kota Bogor Santuni Ratusan Anak Yatim dan Dhuafa
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sayap Partai Gerindra PC Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Bogor kolaborasi dengan Pemuda Harapan Bogor (PHB) menggelar santunan kepada anak yatim dan dhuafa di Sekretariat PC Tidar Kota Bogor, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan pada Kamis, (28/4/2022).
Santunan anak yatim dan dhuafa yang berasal dari warga sekitar Kelurahan Mulyaharja dan Cikaret ini sudah rutin dilaksanakan per tiga bulan. Namun bulan sekarang lebih spesial lantaran bulan Ramadhan, bulan suci yang penuh keberkahan.
“Alhamdulillah kita bisa kembali melaksanakan santunan kepada anak yatim dan dhuafa dengan jumlah 100 orang. Santunan yang diberikan berupa paket sembako dan uang tunai,” ucap Ketua PC Tidar Kota Bogor, Irpan Effendi.
Menurut dosen di salah satu universitas swasta di Bogor ini, sebagian santunan bersumber dari hasil program usaha kue kering yang dijalankan PC Tidar Kota Bogor dengan memberdayakan potensi warga untuk pembuatan produksinya.
“Hasil keuntungan dari penjualan kue kering memang disisihkan untuk melakukan santunan kepada anak yatim dan dhuafa. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan bisa terus berkelanjutan,” ungkap Mahasiswa S3 di IPB University.
Terkait dengan program ekonomi kreatif yang terus digalakan, kata Irpan ini sebagai komitmen PC Tidar Kota Bogor dalam membantu memulihkan perekonomian warga karena dampak dari pandemi Covid-19.
“Seperti yang kita ketahui bersama, dampak dari pandemi ini sangat luar biasa terhadap perekonomian masyarakat, banyak yang kehilangan mata pencaharian mereka. Oleh karena itu, PC Tidar Kota Bogor berupaya konsisten membantu pemulihan ekonomi warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” jelasnya.
Irpan menegaskan, pihaknya selaku pengurus PC Tidar Kota Bogor akan terus mencoba menggali potensi yang ada di wilayah melalui program ekonomi kreatif. Dimana program tersebut bisa mendapatkan income bagi warga dan membangun kebiasaan bahwa sebagian hasilnya dilimpahkan untuk peduli lingkungan di wilayah sekitar.
“Kita coba membangun kebiasaan ditengah masyarakat agar terjadi gotong royong, subsidi silang supaya hak-hak penerima maupun pemberi itu tersalurkan dari kita untuk kita,” pungkasnya. [] Ricky