Kota Bogor

PAN Gabung Koalisi Pemerintah, Bima Arya Masuk Bursa Menteri

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi Pemerintahan Joko Widodo, Rabu (25/8/2021), membuat koalisi Jokowi di DPR semakin kuat, yakni mencapai 471 kursi atau sudah 80 persen dari keseluruhan kursi yang tersedia.

Bergabungnya PAN ditandai dengan diundangnya para petinggi partai tersebut, Rabu, termasuk Ketua Umum Zulkifli Hasan ke Istana Negara, bersama para pimpinan partai koalisi Jokowi lainnya.

Dengan dirangkulnya PAN maka koalisi Pemerintahan Jokowi kian kuat di DPR karena menguasai mayoritas kursi. Jika dirinci, dari PDIP sebanyak 128 kursi, Golkar 85, Gerindra 78, NasDem 59, PKB 58, PPP 19 dan PAN 44. Sementara kekuatan oposisi tinggal 104 kursi, yakni dari PKS 50 dan Partai Demokrat 54.

Baca juga  Pemkot Bogor Hapus Denda dan Kurangi Pajak BPHTB

Dengan koalisi cukup besar ini, maka kemungkinan besar kebijakan-kebijakan yang bakal diambil bisa berjalan mulus. Artinya sulit bagi oposisi untuk menghalangi dengan jumlah suara yang jauh tertinggal.

Masuknya PAN dalam koalisi Jokowi menghembuskan kabar baru bahwa akan adanya resuffle untuk beberapa kursi menteri. Bahkan dua petinggi PAN seperti Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Umum Bima Arya (sekarang sebagai Walikota Bogor) masuk dalam bursa resuffle dalam waktu dekat ini.

Menanggapi isu tersebut, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menanggapi dengan diplomatis. “Bang Zulkifli diundang dalam kapasitas sebagai pimpinan parpol. Bareng dengan pimpinan parpol lain sebagai pendukung Pak Jokowi yang memang sudah berkoalisi sejak awal dengan Pak Jokowi,” kata Yandri seperti dikutip Detik.com.

Baca juga  Terima Aksi Demonstrasi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Perjuangkan Aspirasi

Menurut Yandri, isi pertemuan tersebut menyampaikan program Pemerintah Jokowi selama ini di depan Ketua Umum Parpol. “Pada pertemuan itu Pak Jokowi tidak menyinggung sama sekali soal koalisi ataupun reshuffle,” kata Yandri.

Saat disinggung bahwa Presiden Jokowi sering membuat kejutan dalam memimpin negeri ini, termasuk melakukan resufle secara tiba-tiba, politisi PAN ini menjawab singkat.
“Jadi menurut saya kita tunggu saja dalam ke depan ini, kita percaya kepada Pak Jokowi apakah ada reshuffle atau tidak,” kata Yandri.

Intinya menurut Yandri, PAN akan selalu siap membantu pemerintah jika diminta. “Kita juga sangat siap berkoalisi dengan pemerintah karena PAN ini kan dilahirkan untuk berkontribusi terhadap persoalan-persoalan kebangsaan. Kalau diberi kesempatan kita juga siap,” tegasnya.

Baca juga  Tunggak Bayar Sewa, Seratusan Kios Pedagang Pasar Bogor Disegel

Sementara itu bagi Walikota Bogor, Bima Arya, bukan sekali ini saja namanya disebut-sebut masuk dalam bursa menteri. Saat April 2021 lalu, Bima juga sempat dijagokan masuk Kabinet Indonesia Maju jilid II. [] Anto

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top