Nasib Liga 1 Terkatung-katung, Dokter Tirta Usul Digelar untuk Hiburan Masyarakat
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Nasib kompetisi sepak bola tertinggi tanah air, Liga 1 Indonesia 2021/2022 masih terkatung-katung. Sedianya digelar mulai 9 Juli 2021 lalu, namun dimundurkan lagi sampai batas waktu yang belum ditentuan, karena ada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Liga 1 dan Liga 2 telah dihentikan karena pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Belakangan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga sudah mendapatkan izin keramaian dari Polri untuk menggelar kompetisi tersebut.
Rencananya dimulai pada 9 Juli 2021 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Namun karena pandemi Covid-19 kian mengganas di Tanah Air, maka pemerintah memberlakukan PPKM di Jawa dan Bali. Kini PPKM juga diperluas ke beberapa daerah di luar Pulau Jawa dan Bali.
Menurut Dokter Tirta Mandira Hudhi yang juga dikenal sebagai pegiat media sosial, mendukung penyelenggaraan Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2021/2022 karena kompetisi itu bisa menjadi hiburan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Saat ini psikis masyarakat terganggu, tidak dalam situasi ideal karena beragam berita pandemi Covid-19 yang porsinya berlebihan. Masyarakat butuh hiburan karena itu bisa menjadi imun yang menyehatkan tubuh. Siaran sepak bola itu termasuk hiburan,” ujar Tirta, dikutip dari laman PT LIB di Jakarta, Kamis (15/7/2021).
Meski demikian, alumnus Universitas Gadjah Mada tersebut mengingatkan agar Liga 1 dan 2 tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah merebaknya Covid-19.
Tirta mencontohkan pelaksanaan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang lancar tanpa adanya kasus Covid-19 hingga kompetisi tuntas. Hanya menyisakan pelanggaran kerumunan suporter usai partai final.
“Memang ada sedikit masalah soal disiplin suporter usai final. Sekarang fokusnya tinggal bagaimana PSSI dan LIB memastikan kepada publik bahwa suporter atau penonton tidak datang ke stadion dan berkerumun. Harus ada aturan tegas. Jika tetap ada suporter yang datang, klub akan mendapatkan hukuman berat,” jelas Tirta.
Direktur LIB Akhmad Hadian Lukita mendukung pendapat Tirta yang menyebut sepak bola dapat menambah imun tubuh.
“Kami sepakat, menonton sepak bola adalah imun. Sambil berharap angka pandemi Covid-19 turun, mari semuanya berkomitmen dengan rencana bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Tidak datang ke stadion, cukup dukung dari rumah dan tidak berkerumun,” ujar Akhmad Hadian.
Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2021/2022 ditunda oleh PSSI dan LIB dengan pertimbangan kasus Covid-19 yang terus melonjak di Indonesia. Pemerintah pun tengah menerapkan kebijakan PPKM Darurat di Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021. PPKM Darurat tidak memperkenankan adanya kegiatan yang membuat kerumunan termasuk aktivitas olahraga. [] Anto