Longsor di Empang Bogor
BOGOR-KITA.com – Pergantian cuaca dari musim kemarau kepada musim hujan, menjadi salah satu indikator terjadinya sejumlah bencana-bencana, seperti angin puting beliung, longsor, tanah bergerak maupun banjir. Kewaspadaan dan perhatian warga juga sangat dibutuhkan dalam situasi pergantian musim ini, agar wilayah dan pemukiman warga tetap terjaga dari bencana.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bogor, Surya Kelana Putra mengatakan, wilayah Kota Bogor memiliki sejumlah lokasi yang masuk dalam lokasi rawan bencana, seperti bencana tanah longsor, di antaranya, wilayah Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Tengah, Bogor Barat dan Tanah Sateal. “Kita pernah mendeteksi ada lebih dari 30 titik lokasi rawan bencana di Kota Bogor,” ungkapnya.
Surya meneyebutkan, titik lokasi rawan longsor di Kecamatan Bogor Tengah di antaranya di Kelurahan Kebon Kelapa, Paledang, Panaragan. Kecamatan Tanah Sareal titik rawan longsor ada di Kelurahan Kencana, Cibadak, Mekar Wangi, dan Sekar Bumi. Untuk lokasi di Kecamatan Bogor Barat rawan longsor ada diKelurahan Pasir Jaya, Cilendek Barat dan Cilendek Timur. Kecamatan Bogor Selatan titiknya tersebar di Kelurahan Cipaku, Mulyaharja, Harjasari dan Ranggaa Mekar, Bondongan dan Empang. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Bogor Timur di daerah Katulampa, Baranangsiang dan Sukasari, dan terakhir di Kecamatan Bogor Utara di Kelurahan Cibuluh beserta Ciparigi yang rawan banjir.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu bersiaga dan waspada menghadapi pergantian musim. Saat ini saja musim hujan sudah mulai turun dan setiap sore selalu mendung. Bagi warga yang bermukim di kawasan tebingan atau bantaran sungai, harus bersiaga secara optimal, dan melaporkan setiap ada kejadian apapun kepada petugas, baik RT atau RW, kelurahan maupun Tagana dan Damkar Kota Bogor,” imbaunya.
Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor akhir akhir ini, mengakibatkan musibah di sejumlah wilayah di antaranya, pada hari Minggu (26/10), longsor terjadi pada tebingan rumah setinggi 5 meter dengan panjang 15 meter, milik Ahmad Alatas warga RT 09/06, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan. Akibat kejadian longsor, pagar rumah bagian depan rumahnya ambruk dan posisi rumah dalam keadaan menggantung. Bencana longsor lainnya terjadi di RT 01/10, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan yang mengakibatkan tebingan rumah milik Edi dan Rukoyah longsor setinggi lima meter. Penghuni rumah yang berjumlah 8 Kepala Keluarga akhirnya mengungsi demi keamanan. [] Harian PAKAR/Admin