BOGOR-KITA.com – Momen Muharram atau tahun baru Islam menjadi momen pemersatu umat Islam di Indonesia bahkan belahan di dunia, tak jarang sekali ditemukan dalam merayakan momen tahun baru Islam ini berbagai kreativitas kegiatan bernuansa islami digalakkan.
Elemen masyarakat Desa Pasarean dalam merayakan tahun baru Islam 1441 Hijriah atau 2019 Masehi ini, dengan melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan mulai dari tanggal 1 – 15 Muharam, bukan hanya melaksanakan kegiatan nuansa Islami namun juga melaksanakan kegiatan sembari mengangkat kearifan lokal masyarakat setempat, di Desa Pasarean Kecamatan Pamijahan, Minggu (15/9/2019)
Ketua Pelaksana, Syukron Nawawi mengungkapkan kegiatan tersebut diawali dengan menyambut tahun baru Islam dengan melaksanakan kegiatan pawai obor, dilanjutkan dengan perlombaan bernuansa Islam mulai dari lomba Tahfidz, Murotal, Pidato, Puisi dan yang tak kalah menarik Lomba Tabeuh Bedug.
“Kemudian puncak acara kegiatan Gema Muharam dengan melaksanakan rangkaian pembagian hadiah, Tabligh Akbar, Santunan Anak Yatim Se-Desa Pasarean. Alhamdulillah untuk tahun ini bisa menyantuni 300 Orang,” tambahnya.
Momen perayaan tahun baru Islam kebetulan bertepatan juga dengan hari jadi organisasi FORSIPA (Forum Silaturahmi Pemuda Desa Pasarean) yang ke-2 tahun dengan melakukan simbolis pemotongan tumpeng.
Ketua FORSIPA, Heri Gunawan mengungkapkan momentum harlah ini menjadi momen refleksi bagi para pemuda, bahwa FORSIPA bisa besar dan bertahan sampai tahun kedua ini, perlu kita camkan bahwa ini bermodalkan semangat dan prinsip kebersamaan.
“Maka dari itu harapan saya kedepan mari kita gelorakan kembali dan maksimalkan semangat dan prinsip kebersamaan ini, agar bagaimana bisa terciptanya peradaban atau kultur masyarakat yang Harmonis, Agamis dan juga Humanis, melalui kegiatan-kegiatan yang positif,” tuturnya.
Ruhiyat Sujana yang biasa disapa kang RS selaku penggagas kegiatan mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut berkontribusi dalam mensukseskan rangkaian kegiatan ini dan semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang berlipat ganda.
Ada beberapa pesan yang ingin disampaikan dalam rangkaian kegiatan HUT RI dan Gema Muharam “Jas Merah dan Jas Hijau” perjalan sejarah telah mengukir bahwa wilayah Pasarean menjadi basis pergerakan para pahlawan pejuang kemerdekaan dan para ulama sehingga melalui 2 momentum peristiwa bersejarah ini bisa dijadikan renungan agar generasi sekarang jangan sampai melupakan sejarah dan bisa melanjutkan spirit juang para pendahulunya.
Selain itu melalui tujuan dari rangkain kegiatan tersebut adalah untuk membumikan dan menumbuhkan kembali spirit kebersamaan (persatuan) karena dengan kebersaman tersebut akan menjadikan kekuatan sehingga kekuatan haruslah membawa kemanfaatan dan kemaslahatan bagi banyak orang. Kita ingin mengulang sejarah masa silam dan menjadikan kembali desa Pasarean menjadi kiblat pergerakan baik pergerakan nasionalis maupun religius dan targetnya menjadikan desa Pasarean sebagai desa pahlawan. [] Admin