Miko-Seedcookies, Media Tanam di Lahan Pasca Tambang Jadi Topik Kerjasama Fapet IPB University dengan PT Performa Qualita Mandiri
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University sepakat menjalin kerjasama dengan PT Performa Qualita Mandiri. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilaksanakan di Ruang Sidang Fapet, Kampus IPB Dramaga Bogor, Kamis (1/12/2022).
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Irma Isnafia Arief mengatakan bahwa kerjasama ini meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, termasuk di dalamnya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Hadir pada acara tersebut Dr Idat Galih Permana, Dekan Fapet IPB University. Ia menerangkan, tentang bagaimana seorang inovator mengembangkan kerjasama dan mahasiswa dapat melakukan pengembangan inovasi lebih lanjut. “Selain itu, kerjasama dengan Fapet IPB University semakin luas juga mendorong para dosen bekerja sama khususnya mengembangkan hijauan,” ujarnya.
Desi Maryanti, Direktur PT Performa Qualita Mandiri mengapresiasi kerjasama dengan Fapet IPB University. Ia mengatakan, kerjasama ini untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa Fapet IPB University untuk bisa terlibat di dalam kegiatan pengembangan produk yang akan dipasarkan.
“Perusahaan kami bergerak di bidang rehabilitasi lahan. Keterlibatan mahasiswa dalam Kedaireka ini bisa saling sharing pengalaman dan ilmu, serta diharapkan bisa memanfaatkannya,” jelasnya. Ia juga berharap kerjasama ini bisa menambah dan memberikan kepercayaan diri. Kepada mahasiswa yang terlibat dan dari perusahaan bisa berkontribusi memberikan kesempatan kerja.
Prof Panca Dewi Manu Hara Karti, Guru Besar Fapet IPB University yang menginisiasi kerjasama ini menjelaskan “Program kita di Kedaireka mengenai satu produk Miko-Seedcookies, media tanam yang kita gunakan di lahan pasca tambang merupakan kolaborasi antara seed cookies dengan mikoriza,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan paduan antara kedua media tersebut mampu menjadi tempat tumbuh benih. Tidak hanya itu, bibit yang ditanam juga mampu menempel di area-area marginal dengan kemiringan ekstrim dengan fungi yang mampu meningkatkan kemampuan bibit bertahan dan tumbuh di lingkungan ekstrim.
“Kita mengurangi pembiayaan untuk nursery, dalam program ini ada dua lokasi, lahan pasca tambang semen di Narogong dan lahan pasca tambang batubara. Tujuannya agar berhasil mendapat satu produk yang bisa kita komersialisasi,” pungkasnya.