BOGOR-KITA.com, BOGOR – Luis Suarez adalah sahabat kental Lionel Messi di klub Barcelona. Mereka seperti keluarga dan dua keluarga ini sering menghabiskan waktu libur bersama.
Messi merasa sangat kehilangan rekannya itu, saat Suarez terpaksa harus pergi dari Barcelona karena kebijakan baru klub lewat tangan pelatih anyar Ronald Koeman.
Klub dan Koeman sebagai sang arsitek mengungkapan langsung kepada Suarez bahwa dia tidak lagi dalam rancangan perbaikan Barcelona ke depan.
Suarez sempat mengungkapkan, siap menjadi pemain cadangan di Barcelona, namun pihak klub dan Koeman memberi syarat tidak lagi mau menerima Suarez. Padahal pemain asal Uruguay itu merupakan pemain tersubur ketiga Barcelona sepanjang masa, di belakang Lionel Messi dan Cesar Rodriguez.
Dengan berat hati, Suarez langsung mencari klub baru. Tawaran datang dari dua klub besar, Atletico Madrid dan Juventus. Suarez memilih Atletico Madrid, artinya ingin bertahan di Liga Spanyol.
Suarez hijrah terpaksa dengan bebas transfer, hanya imbalan kecil untuk Barcelona sebesar enam juta euro. Suarez mengungkapkan rasa sedihnya harus keluar dari klub yang bermarkas di Neu Camp.
Messi merasa sangat terpukul melihat cara Barcelona mengusir rekan dekatnya itu. Padahal, Suarez sudah banyak menyumbangkan gelar untuk Barcelona dan selama ini sudah menjadi bagian dari strategi permainan Messi di lapangan.
Messi pun mengungkapkannya lewat instagram, tentang perasaannya kehilangan sahabat dekatnya itu pada Jumat (25/9/2020).
“Saya sudah mencoba mengira betapa sulitnya tidak bisa lagi berbagi hari-hari denganmu baik di dalam maupun di luar lapangan. Namun ketika saya memasuki ruang ganti hari ini, rasanya benar-benar berbeda.”
“Kami akan sangat merindukanmu, setelah kita bertahun-tahun bersama, menghabiskan banyak sekali makan siang dan makan malam bersama. Ada banyak hal yang tidak akan saya lupakan dari kebersamaan kita sehari-hari.”
“Bakal aneh rasanya melihatmu mengenakan seragam klub lain, dan akan jauh lebih aneh lagi ketika saya harus berhadapan denganmu.”
“Kamu layak diperlakukan lebih baik, karena kami adalah salah satu pemain terbaik di sejarah klub. Kami telah meraih banyak prestasi bagus baik sebagai grup atau sebagai individu, sehingga kamu tidak pantas ditendang seperti ini.”
“Namun apa yang terjadi telah terjadi, dan itu tidak membuat saya terkejut. Saya mendoakanmu yang terbaik dalam tantangan barumu. Saya sangat sangat mencintai mu, dan semoga kita segera bertemu, teman!” [] Anto