Pendidikan

Menteri LHK Hadiri Hari Pulang Kampus (HAPKA) XVIII IPB University

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dr Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia memberikan keynote speech dalam puncak acara Hari Pulang Kampus (HAPKA) XVIII Alumni Fakultas Kehutanan IPB University. Kegiatan ini mengusung tema umum “HA-E IPB Menembus Batas” dan digelar secara hybrid, Sabtu (25/9/2021).

Menurut Dr Siti Nurbaya, tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah mempertahankan luas tutupan lahan. Imbas dari permasalahan deforestasi hingga konflik sosial.

“Berbagai terobosan dilakukan dalam pengelolaan hutan. Misalnya pelibatan multi stakeholder hingga pelaksanaan nawacita Presiden. Sejalan dengan itu, penggabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan berimplikasi pada perubahan dan pergeseran paradigma pembangunan dan tata kelola kehutanan,” ujar alumni IPB University ini.

Baca juga  Yayasan Rekam Nusantara dan IPB Inisiasi Digitalisasi Perikanan Berkelanjutan

Sehingga, lanjutnya, dilakukan bermacam langkah korektif dan penyusunan kebijakan yang berpihak terhadap rakyat. “Misalnya, lahan sebagai aset dan kesempatan dalam berusaha serta peningkatan kapasitas Sumberdaya Manusia (SDM) dibuktikan dalam wujud perhutanan sosial. Selain itu, ada juga pemanfaatan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA),” ujarnya.

Ia menyebutkan, peninjauan ulang dan langkah korektif terhadap peningkatan hutan secara berkelanjutan juga dilakukan. Hal tersebut diwujudkan dalam memasukan aspek daya dukung dan daya tampung dalam penyusunan kebijakan. Harapannya, Indonesia dapat mencapai karbon netral pada tahun 2030 dan lebih banyak menyimpan karbon.

“Gambaran ini dapat menjadi suatu refleksi yang memberikan justifikasi pentingnya kehadiran Fakultas Kehutanan dan Lingkungan dalam pengembangan dan integrasi keilmuan. Kampus IPB University dan para alumninya memiliki peluang sangat besar dalam memberikan sumbang pemikiran. Terutama dalam pembangunan lingkungan dan kehutanan yang berkelanjutan,” terangnya.

Baca juga  OPINI: Kok Tega! Harga Minyak Goreng Setinggi Itu, Apa Kabar Rakyat Biasa

Dr Bambang Supriyanto, Ketua HA-E IPB University berharap kegiatan ini tidak hanya membuka wawasan terkait implementasi multiusaha kehutanan. Namun juga dapat memberikan masukan atas kebijakan tersebut sehingga sektor kehutanan sebagai pilar ekonomi dapat terwujud.

“Saya berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan kita semua dan berjalan lancar,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Prof Dodik Ridho Nurrochmat, Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University yang membahas Gagasan Grand Design dan Conseptual Framework Multiusaha Kehutanan dari Hutan Produksi hingga Kawasan Konservasi. Dr Bambang Hendroyono, Sekretaris Jendral Kementerian LHK membahas Kebijakan Multiusaha dan Kesiapan kelembagaan dalam Multiusaha Kehutanan sebagai Pilar Perekonomian Nasional.

Dr Endro Siswoko, Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) juga hadir dan membahas Implementasi Multiusaha di Kawasan Produksi.

Baca juga  IPB University Raih Peringkat 1 ASEAN dan Peringkat 6 Asia Berdasarkan QS WUR by Subject Agriculture and Forestry

Kemudian Yozarwardi M Si, Kepala Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membahas Optimalisasi Multiusaha HHBK dan Jasa Lingkungan di Kawasan Hutan. Serta Jefry Susyafrianto, MM  Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi, KLHK membahas Pengembangan Kemitraan di Kawasan Konservasi. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top