Kab. Bogor

Menko Muhadjir Effendy: Bencana Gunung Mas, Dampak Badai La Nina

Menko Muhadjir Effendy didampingi Bupati Bogor Ade Yasin, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ruyat, tinjau lokasi banjir bandang di Gunung Mas, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (20/1/2021).

BOGOR-KITA.com, CISARUA –  Bencana banjir bandang yang terjadi di Gunung Mas, Cisarua, Kabupaten Bogor merupakan dampak badai La Nina,

Hal ini dikemukakan  Menko Muhadjir Effendy saat melakukan peninjauan ke lokasi, Rabu (20/1/2021).

Dalam peninjauan itu, Menko Muhadjir Effendy didampingi Bupati Bogor Ade Yasin, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ruyat, dan lainnya.

Muhadjir Effendy menerangkan, tingginya kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia, salah satunya bencana alam banjir bandang di Kabupaten Bogor, itu diakibatkan dampak dari Badai La Nina yang mempengaruhi kondisi iklim yang abnormal sehingga curah hujan menjadi sangat besar.

“Pantauan saya, dari segi lingkungan sepanjang yang saya amati dan laporan dari Dirut PTP Gunung Mas sebetulnya dalam kondisi baik dan terawat,” kata Menko Muhadjir Effendy

Baca juga  Program Pengabdian Mahasiswa IPB University di Desa Cibanteng Lolos Nasional

Namun demikian, Muhadjir merekomendasikan untuk segera melakukan penanaman pohon keras sehingga kondisi lingkungan semakin aman.

Menurutnya, selain tanaman keras berdasarkan pencanangan Presiden RI, memperbanyak penanaman tanaman perdu terutama di wilayah yang kemiringannya ektrem.

“Tanaman perdu ini sangat penting karena memiliki daya cengkram yang sangat kuat untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya longsor tanah yang gembur maupun banjir bandang,” tukasnya.

Tanaman perdu adalah tumbuhan berkayu yang bercabang-cabang, tumbuh rendah dekat dengan permukaan tanah, dan tidak mempunyai batang yang tegak. Perdu juga merupakan nama sekelompok pohon yang memiliki ketinggian di bawah 6 m (20 kaki). Tanaman dari banyak spesies dapat tumbuh baik dalam semak atau pohon, tergantung pada kondisi mereka tumbuh. Kecil, semak rendah, umumnya kurang dari dua meter, seperti lavender dan varietas taman yang paling kecil mawar, yang sering disebut pohon tinggi. [] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor

Baca juga  Ahli Biologi IPB Sebut Ada Komponen Pangan Non Gizi Membuat Sehat, Bahagia
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top