BOGOR-KITA.com – Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Desember 2018 mencapai 60,92 persen, naik 0,62 poin dibandingkan TPK November 2018 yang mencapai 60,30 persen. Baik TPK hotel bintang maupun nonbintang mengalami peningkatan. Hal ini dikemukakan Kepala BPS Jawa Barat Dodi Herlando, di kantornya, di Bandung belum lama ini.
TPK hotel bintang pada Desember 2018 sebesar 66,61 persen, naik 0,47 poin dibandingkan TPK November 2018 yang mencapai 66,14 persen. TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang, Desember 2018 tercatat pada hotel bintang 4 sebesar 75,21 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 35,79 persen.
TPK hotel nonbintang pada Desember 2018 sebesar 34,66 persen, naik 3,84 poin dibandingkan November 2018 yang tercatat 30,82 persen. TPK tertinggi untuk hotel nonbintang terjadi pada hotel dengan kelompok kamar 10-24 sebesar 37,75 persen. Sedangkan TPK hotel nonbintang yang terendah sebesar 28,99 persen terjadi pada hotel dengan kelompok kamar <10.
Sementara rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Desember 2018 tercatat 1,61 hari dan di hotel nonbintang selama 1,20 hari.
Tamu asing menginap di hotel bintang rata-rata selama 3,37 hari dan di hotel nonbintang selama 1,49 hari. Sedangkan tamu asal Indonesia menginap rata-rata selama 1,55 hari di hotel bintang dan 1,20 hari di hotel nonbintang.
“Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Desember 2018 sebanyak 17.311 orang, atau mengalami peningkatan 21,23 persen dibanding November 2018 yang tercatat 14.280 orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah crew kapal sebanyak 64 orang, turun 23,81 persen dibanding November 2018 yang tercatat sebanyak 84 orang,” kata Dodi Herlando.
Wisman terbanyak yang datang ke Jawa Barat berkebangsaan Malaysia dan Singapura. Pada Desember 2018, wisman berkebangsaan Malaysia yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak 11.041 orang. Jumlahnya naik 12,25 persen dibandingkan November 2018 yang mencapai 9.836 orang.
Sementara jumlah wisman asal Singapura naik 67,63 persen dari 2.867 orang pada November 2018 menjadi 4.806 orang pada Desember 2018.
Secara total jumlah wisman yang berkunjung ke Jawa Barat Desember 2018 sebanyak 17.375 orang, mengalami peningkatan sebesar 20,96 persen dibandingkan November 2018 yang mencapai 14.364 orang. Selain wisman yang berasal dari Malaysia dan Singapura, wisman yang berasal dari Korea Selatan dan Saudi Arabia juga mengalami peningkatan dibanding November 2018. Sedangkan wisman yang berasal dari Philipina, Thailand, Jepang, Tiongkok, India, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Jerman dan Perancis mengalami penurunan. [] Admin/Situs Pemdaprov Jabar