Kab. Bogor

Mang Ebot, Dari Kuli Bangunan Banting Setir Jadi Pengusaha Mie Ayam Sukses

BOGOR-KITA.com – Saat jam makan siang rumah makan mie ayam Mang Ebot di perumahan Billabong, Bogor selalu ramai dikunjungi pelanggan. Mereka rela antre hanya untuk menikmati semangkuk mie ayam racikan Mang Ebot.

Mang Ebot merupakan pemilik rumah makan Mie Ayam di perumahan Billabong, Bogor. Ia merupakan pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat. Nama aslinya Edi, namun karena rambut di kepalanya rontok dan tinggal sedikit, ia karib dipanggil Ebot atau Edi botak. Mang Ebot merupakan mantan kuli bangunan. Puluhan tahun menjadi kuli bangunan, fisik Mang Ebot tak mampu lagi untuk kerja di sektor itu. Ia memutuskan untuk banting setir menjadi pengusaha.

Pilihannya jatuh ke usaha  kuliner.  Karena zaman mudanya ia pernah berjualan mie ayam, Mang Ebot memutuskan untuk kembali menggeluti usaha mie ayam lagi. Dua tahun yang lalu, Mang Ebot, bersama istrinya  memulai bisnis ini dengan modal awal 5 juta rupiah. Kini omzet penjualan setiap hari di angka Rp 4 juta.

Baca juga  Musrenbang Bogor Utara, Bima: Semua Program Dikoordinasikan Lintas OPD

“Saya memulai usaha dengan modal awal 5 Juta rupiah, dulu dengan istri saya jualan. Namun sekarang karena sudah dibantu 3 pelayan jadi istri saya sudah tidak bekerja lagi,” ungkap mang Ebot.

Mang Ebot menambahkan di hari biasa, rumah makan mie ayam Mang Ebot mampu menghabiskan 30 kilogram mie dan menjual 300 mangkuk mie ayam. Omzet penjualan 3-4 juta rupiah setiap hari dan 7 juta di akhir pekan.

“Di hari biasa bisa habis 300 mangkuk, di hari libur bisa dua kali lipatnya”, kata Mang Ebot.

Untuk menikmati semangkuk mie ayam, para pelanggan tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Mie ayam Mang Ebot buka dari jam 9 pagi – 5 sore.

Baca juga  Tekan AKI AKB, Puskesmas Puraseda Luncurkan Inovasi ADABIJI P4K PUSPA

“Mie ayam biasa 10 ribu, mie ayam ceker 12 ribu, mie ayam bakso 15 ribu, kalau mie ayam komplit 17 ribu”, terang Mang Ebot.

Salah satu pelanggan setia mie ayam Mang Ebot, Dellon mengungkapkan rasa mie ayam Mang Ebot enak, gurih dan harganya terjangkau. “Saya suka makan mie ayam campur bakso,” katanya.

Ditanya tentang kiat sukses berdagang, Mang Ebot menekankan penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Jangan sampai mereka lari dari kita. “Kita harus jujur dalam berdagang, jangan sampai pelanggan kecewa,” tegasnya.

Di tahun yang kedua  mie ayam Mang Ebot telah membuka satu cabang di daerah Tonjong, Tajur Halang. [] Hari

Baca juga  Kota Bogor Menjadi Destinasi Wisata Favorit Kuliner dan Pariwisata
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top