BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Manajer Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara (LPJA) Primayanti menyebut Antara telah memperankan diri sebagai kantor berita rujukan utama khususnya berita pemerintahan.
“Kami dijadikan rujukan, sebagai wake-up call terkait berita, apabila ada berita – berita sensitif biasanya para media lihat dulu di Antara sudah tayang apa belum, ” kata Primayanti, di Gedung Antara, Pasar Baru, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Lebih lanjut, Prima, begitu ia disapa, mengatakan, dengan wartawan sebanyak 500, Antara bisa memproduksi sebanyak kurang lebih 1.250 berita setiap hari.
Pada kesempatan sama, Prima menegaskan walaupun berada di bawah koordinasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Antara tetap melakukan kritik kepada pemerintah.
“Antara tetap mengkritik kebijakan pemerintah yang dirasa tidak tepat. Walaupun dengan bahasa yang dingin, bahasa yang sejuk,” katanya.