BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Suasana hati yang resah menyelimuti Ravi Murdianto, kiper timnas U-23 yang kini memperkuat Persikabo 1973. Pasalnya, dirinya kehilangan suasana bertanding sampai merasakan pendapatan gaji yang tak menentu.
Ravi yang lahir di Grobogan, Jawa Tengah, 8 Januari 1995, merasakan dampak penundaan pertandingan Liga 1 Indonesia 2020. Semula PSSI dan PT LIB selaku operator Liga Indonesia, menjadwalkan kompetisi diputar kembali pada 1 Oktober.
Namun karena tak mendapatkan izin keramaian dari Polri, maka diundur lagi kemungkinan Desember atau Januari 2021.
Menurut Ravi, situasi ini membuat pemain yang sudah semangat untuk tampil lagi jadi kehilangan momentum dan merugi. Klub juga mengalami kerugian karena tak mendapatkan pemasukan.
“Dengan libur kompetisi, dampaknya bagi pemain yang pertama hilangnya jam terbang bermain. Kedua rindu akan suasana pertandingan,” ungkap Ravi, Kamis (29/10/2020).
Dampak yang paling terasa kepada pemain adalah pendapatan yang menjadi tidak jelas. “Dampak, ketiga ekonomi atau gaji pemain jadi tidak menentu,” jelas Ravi yang sebelumnya memperkuat PSCS Cilacap.
Kiper andalan Persikabo 1973 ini berharap, ada kejelasan dari PSSI dan PT LIB mengenai kepastian kapan Liga 1 dipertandingkan kembali.
“Harapan saya semoga liga bisa diputar kembali dengan protokol kesehatan tetap dijaga, karena hampir satu musim tanpa pertandingan karena faktor Covid-19,” tutur Ravi.
Ravi juga berharap, pemerintah dapat mengatasi dan menangani pandemi Covid-19 dengan baik agar semua aktivitas masyarakat berjalan normal kembali. “Jadi semoga cepat pulih negeriku biar aktivitas seperti biasa lagi,” tambah Ravi. [] Anto
