BOGOR-KITA.com – Sejumlah warga yang berada di dua desa, yakni Desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, dan warga Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, geram dengan padamnya lampu penerangan jalan umum (PJU) yang berada di sepanjang jalan berstatus kabupaten itu. Bukan sehari dua hari, tetapi padamnya PJU itu sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir.
Kegeraman warga kian menjadi setelah sejumlah terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimpa sejumlah pengendara akibat minimnya penerangan. “PJU tersebut merupakan kebutuhan umum, bukan kebutuhan pribadi, mengapa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, tutup mata. Kami protes keras, karena setiap bulannya kami dikenakan pajak sebesar tiga persen pada saat membayar listrik,” ujar salah seorang warga Kampung Cibitung RT 02/RW 02, Desa Nagrak, Dedi, kepada PAKAR, Selasa (4/11).
Hal senada juga diutarakan Hari (25), salah seorang warga Desa Citaringgul. Dikatakan, PJU merupakan salah satu kebutuhan masyarakat sebagai alat penerangan di jalur tersebut. Matinya lampu tersebut, membuat warga selalu dihantui rasa khawatir terjadi kecelakaan dan aksi kejahatan.
“Jalan Raya Babakan Madang Citeureup masuk dalam kategori Jalan Kabupaten Bogor, mengapa seluruh PJU mati total. Apakah dinas terkait tidak tahu. Kalau tidak tahu sekarang kita beritahu melalui pemberitaan media, mudah-mudahan ada perbaikan,”ujar Hari, kepada PAKAR.
Dikatakan Hari lagi, selain padam, keberadaan PJU mulai dari pertigaan masuk Sirkuit Sentul, Desa Sentul sampai depan Kantor Kecamatan Babakan Madang itu, juga tak pernah mendapat perawatan dari ESDM.
“Selama ini pengguna jalan maupun masyarakatan yang melintas di Jalan Raya Babakan Madang ini diterangi oleh lampu dari rumah warga, dan lampu dari pertokoan yang ada di pinggir jalan. Lampu PJU-nya sendiri sama sekali tidak berfungsi. Hanya satu saja yang nyala, yaitu di jalan Desa Babakan Madang, selebihnya mati,” paparnya.
Berdasarkan pantauan PAKAR di lapangan, PJU di sepanjang Jalan Raya Babakan Madang seluruhnya mati total, mulai dari Pertigaan Sirkuit Sentul, Desa Sentul hingga depan Kantor Kecamatan Babakan Madang. Hanya satu titik yang nyala tepatnya lampu di di Jalan Raya Desa Babakan Madang, selebihnya mati.
Saat PAKAR coba mengkonfirmasi, pejabat terkait, tak ada di ruang kerjanya. “Kepala Dinas ESDM maupun pejabat lainnya sedang tidak ada di kantor,” ujar salah seorang petugas keamanan Kantor ESDM kepada PAKAR. [] Harian PAKAR/Admin