BOGOR-KITA.com, BOGOR – Lurah Babakan Pasar, Rena Da Frina mengecek dan menempelkan langsung stiker pada rumah warga yang mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Rena Da Frina mengatakan ada 34 Kartu Keluarga (KK) yang menerima bansos dari Provinsi Jabar, namun setelah dicek terdapat warga yang sudah pindah dari Kelurahan Babakan Pasar tapi masih mendapatkan bantuan.
“Ada beberapa warga sudah pindah tempat tinggal dan tidak mengurus KTP dan KK di tempat baru, tapi masih masuk dalam data penerima bansos di Kelurahan Babakan Pasar,” ucap Rena, Rabu (24/6/2020).
Rena menjelaskan, bahwa warga yang mendapatkan bansos tapi sudah tidak tinggal di Kelurahan Babakan Pasar tersebut mengajukan bantuan lewat aplikasi Salur. “Karena kalau lewat Salur itu tidak terdata oleh RT dan RW. Dengan demikian, kata Rena, ke depan pihaknya akan melakukan kroscek kembali untuk mengetahui mana yang mengajukan bantuan lewat Salur dan mana lewat RT, RW.
Rena pun menginstruksikan kepada RT RW untuk mendahulukan warga yang tinggal di Kelurahan Babakan Pasar, bukan warga yang pernah tinggal di Babakan Pasar.
“Memang beberapa warga bisa menahan tidak menerima bansos tersebut, tapi dampaknya sudah secara sistematis jadi semuanya merasa terdampak dan berhak mendapatkan bansos tersebut,” katanya.
Rena menambahkan, ada beberapa pengaduan yang masuk di kolom komentar Instagram pribadi wali kota bahwa mereka belum mendapatkan bantuan, namun setelah dicek sebagian besar pernah tinggal di Kelurahan Babakan Pasar tapi tidak menggantikan KTP dan KK nya.
“Jadi mereka banyak yang sewot tidak mendapat bantuan, karena mereka tidak update terkait perkembangan di Kelurahan Babakan Pasar, untuk yang pengaduan itu memang bereka sudah pindah dari Babakan Pasar,” bebernya
Terkait penerima ganda, Rena menyatakan di Kelurahan Babakan Pasar tidak ada penerima bansos ganda, karena dirinya sudah melakukan double kroscek bersama RT RW.
“Tadi kita langsung tanya ke pemilik rumah, memang tidak ada penerima ganda,” pungkasnya. [] Ricky