Kontraktor Lalai, Proyek Drainase di Jalan Tirto Adhi Soerjo Sebabkan Pipa Tirta Pakuan Bocor
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pembangunan saluran air atau drainase di sepanjang Jalan Kesehatan atau Tirto Adhi Soerjo, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, menuai sorotan. Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh pihak kontraktor tersebut diduga dilakukan secara serampangan hingga menyebabkan kebocoran pipa milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor di beberapa titik pada Jumat (24/10/2025) lalu.
Akibat kejadian itu, pelanggan Tirta Pakuan di sepanjang Jalan Tirto Adhi Soerjo mengalami gangguan pasokan air bersih.
Manager NRW & Transmisi Distribusi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Nasrul Zahar, membenarkan adanya kebocoran pipa yang diakibatkan oleh kegiatan proyek infrastruktur milik Pemerintah Kota Bogor yang tengah dikerjakan oleh kontraktor.
“Perbaikan saluran ini sering kali berkaitan dengan pekerjaan utilitas lain seperti jaringan seluler dan sebagainya. Kami berharap agar setiap pekerjaan di lapangan dapat berkoordinasi dengan Tirta Pakuan, sehingga ketika ada pipa yang tergabung dalam satu jalur di lokasi proyek, bisa diantisipasi,” ujar Nasrul kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).
Nasrul menegaskan, koordinasi dengan Tirta Pakuan sangat penting agar pelayanan air bersih kepada masyarakat tidak terganggu.
“Ketika pipa terdampak pekerjaan, otomatis akan mempengaruhi pelayanan kepada pelanggan kami, dalam hal ini masyarakat Kota Bogor,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar pihak kontraktor tidak memperbaiki pipa yang bocor secara mandiri tanpa melapor ke Tirta Pakuan.
“Jangan sampai diperbaiki sendiri, misalnya dengan mengikat karet dan lain-lain. Karena kalau pekerjaan selesai dan pipa bocor tersebut diurug kembali, maka pelayanan kami akan terganggu. Kami minta koordinasi dan kerja samanya,” tegasnya.
Terkait potensi ganti rugi, Nasrul menjelaskan bahwa hal itu biasanya diterapkan untuk kebocoran pada pipa besar yang menyebabkan kehilangan air dalam jumlah signifikan.
“Itu akan ditagihkan langsung ke kontraktor apabila yang bocor adalah pipa besar. Untuk di Jalan Tirto Adhi Soerjo sendiri, kami melakukan penggantian pipa sepanjang 70 meter, sekaligus meningkatkan ukuran dari pipa ½ inch menjadi ¾ inch. Saat ini pipa sementara dipasang di atas hingga pekerjaan utilitas lainnya selesai, kemudian akan ditanam kembali,” paparnya.
Diketahui, kontraktor proyek drainase tersebut tidak melaporkan adanya kebocoran kepada Tirta Pakuan. Justru, laporan datang dari pelanggan yang mengalami gangguan air. Sebagai langkah tanggap darurat, Tirta Pakuan mengirimkan mobil tangki air untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan masjid di sekitar lokasi terdampak.
Sementara itu, pelaksana proyek drainase di Jalan Tirto Adhi Soerjo, Iwan P, mengaku tidak mengetahui bahwa pipa Tirta Pakuan bocor akibat kegiatan pekerjaannya.
“Pada Kamis malam kami menurunkan material di lokasi, tapi pekerjaan sempat dihentikan karena ada hal teknis lain yang akan dikerjakan Jumat siang. Saya dan pekerja tidak tahu kalau pipa milik Tirta Pakuan bocor karena kegiatan kami,” ujar Iwan. [] Ricky
