Kab. Bogor

Kemacetan di Simpang Ciawi Tak Kunjung Terurai

BOGOR-KITA.com – Kemacetan di Simpang Ciawi, Kabupaten Bogor tak kunjung terurai. Hal ini berpotensi menihilkan arti penting Jalan Tol Ciawi – Cigombomg yang diresmikan Presiden Jokowi, 1 Desember 2018. Sebab, pengendara harus mengantre dan berjuang dulu melewati kemacetan di Simpang Ciawi sebelum masuk Pintu Tol Ciawi.

Kemacetan di Simpang Ciawi, disebakan beberapa factor. Salah satunya PKL yang memakai bahu jalan. Selain itu angkutan umum yang mangkal di lokasi tersebut.

Kendati sudah beberapa kali ditertiban, namun kondisinya tak berubah. Penertiban dianggap ‘angin lalu’ saja oleh para PKL, sebab setelah itu, mereka kembali menjamur.

Hal ini kian terbukti dengan razia yang dilakukan pada Selasa (13/11/2018) lalu. Saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor turun ke lapangan melakukan penertiban, puluhan PKL di Simpang Ciawi, tepatnya di pintu keluar Tol Ciawi mendadak hilang. Namun setelah Satpol PP beranjak, PKL muncul lagi.

Baca juga  Kelompok Peternak Lele Minta Pemdes Cipicung dan DPUPR Atasi Persoalan Air

Komandan Kompi Pol PP Kabupaten Bogor, Rama mengatakan, para pedagang yang biasa mangkal di Simpang Ciawi tidak satu pun ada di lokasi saat pihaknya akan menertibkan para pedagang tersebut. “Penertiban nihil, pedagang mendadak hilang. Tetapi setelah itu muncul lagi,” ujar Rama.

Ada dugaan rencana penertiban bocor. Namun kebocoran informasi penertiban dibantah, oleh Kepala Unit Pol PP Kecamatan Cisarua, Sunarto.

“Kemungkinan secara Kebetulan saja mereka tidak berjualan. Gak mungkin kalau informasi peneertiban bocor,” jelasnya

Ia menambahkan, dirinya pesimis menertibkan PKL di pintu keluar Tol Ciawi steril sari Pedagang Kaki Lima. Sebab, pemerintah terkendala lahan relokasi. “Sepanjang belium ada lahan relokasi, maka mereka akan kembali berjualan setelah ditertibkan,” katanya.

Baca juga  Antisipasi Macet Tahun Baru, DLLAJ Siapkan Jalur Tikus di Puncak

Camat Ciawi Bambang Setiawan mengaku ada sebuah konsep yang akan dikembangkan untuk menghindari kemacetan dan penataan etalase Ciawi tersebut, yakni membangun sebuah terminal di kawasan itu, sehingga angkot dan para pedagang bisa tertata.

“Selama ini rencana pembangunan terminal di Ciawi terkendala oleh tidak adanya lahan, sehingga sampai sekarang pembangunan terminal masih menjadi wacana,” ungkapnya.

Ahmad (36) warga Desa Banjarsari mengemukakan hal sama. “Rencana itu sudah saya dengar sejak dulu, tapi sampai sekarang belum juga terlaksana,” bebernya

Keluhan juga datang dari sopir angkot Jurusan Ciawi – Pasir Muncang, Abidin (40). “Selama ini angkot kami juga membayar trayek, tapi aneh sampai sekarang belum juga ada terminalnya, baik di Ciawi ataupun di Pasir Muncang,” tandasnya.[] Admin/PKR

Baca juga  PKL Di Sepanjang Jalan KH Bin Nuh, Direlokasi Ke Depan Giant Yasmin

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top