BOGOR-KITA.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor memusnahkan puluhan ribu barang bukti narkotika, psikotropika berbagai jenis dan barang bukti lainnya yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap.
Puluhan ribu narkotika, psikotropika dan barang bukti lainnya itu dimusnahkan dengan cara dibakar, direbus dan dipotong, di halaman Kantor Kejari Bogor, Rabu (28/11/2018).
Barang bukti ini merupakan kegiatan rutin tahunan atas perkara – perkara yang sudah terkumpul sejak bulan Oktober 2017 sampai Oktober 2018.
Pemusnahan narkotika berbagai jenis
“Selama setahun ini kami berhasil menangani perkara yang telah berkekuatan hukum tetap sebanyak 196 perkara pidana pidum termasuk barang bukti yang hari ini dimusnahkan antara lain jenis narkotika seberat 196,5904 gram Shabu, 2.390,9627 gram Ganja. Jenis Psikotropika dan obat keras 24.400 butir Tramadol, 980 butir Alprazolam, 76 butir Trihexyphemidyl, 10.570 butir Hexymer, 71 butir Riklona, 11 butir Xanax, 10 butir Actazolam, 2 butir Diazepam dan 321 butir Double Y serta barang bukti lainnya seperti handphone, senjata tajam dan sebagainya,” ucap Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor Yudi Indra Gunawan, SH., MH.
Yudi mengaku sangat prihatin terhadap meningkatnya jumlah kejahatan baik secara kuantitas maupun kualitas. Bahkan, sampai saat ini kejahatan narkoba dan psikotropika masih merupakan kejahatan yang dominan termasuk para pelakunya pun didominasi oleh para generasi muda.
“Hampir 60-70 persen lebih generasi muda bahkan sudah memasuki ketahap yang lebih mengkhawatirkan dimana banyaknya generasi muda sebagai pelaku kejahatan. Tentu ini sangat mengkhawatirkan sekali karena memang kejahatan seperti narkoba itu akan menjadi awal atau pemicu munculnya kejahatan – kejahatan lainnya,” ujarnya.
Yudi menambahkan, oleh karena itu segera semua para stakeholder untuk bersama – sama membangun satu sinegritas dengan tujuan untuk sebagaimana menjaga lingkungan supaya tetap aman, kondusif, saling menjaga dan melaporkan apabila ada kejahatan yang ada disekitarnya.
“Alhamdulillah, unsur aparat dari penegak hukum sangat kompak dan solid sehingga setiap kejahatan bisa dengan cepat terungkap. Selain itu, mudah – mudahan kegiatan ini bisa terus berjalan dan tingkat kejahatan bisa menurun terutama di generasi muda,” katanya. [] Fadil