Kapan Relokasi PKL Ke Rest Area Gunung Mas ?
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Kapan rencana relokasi PKL ke Rest Area Gunung Mas?
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor mengaku masih belum memiliki jadwal pasti soal relokasi PKL ke rest area Gunung Mas meski rencana launcing sempat digaungkan bertepatan dengan HJB ke 541.
Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kabupaten Bogor, Dedi Henardi mengatakan, PT. Sayaga Wisata selaku pengelola yang ditunjuk Pemda Kabupaten Bogor telah melakukan berbagai persiapan berbenah memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di rest area sampai sekarang.
“Karena sudah terlalu lama tidak digunakan jadi banyak yang harus dibenahi,” ujar Dedi Henardi kepada wartawan, Minggu (28/5/2023).
Renovasi tersebut guna menjamin para pedagang dan pengunjung dalam kondisi nyaman. Dan saat ini sudah siap diisi.
“Semua sudah siap, tinggal relokasi pedagang saja,” ujar Dedi Henardi.
Namun begitu, ia mengakui belum ada kepastian rencana relokasi pedagang ke rest area Gunung Mas meski saat itu sudah pernah dijadwalkan akan dibuka berbarengan dengan HJB ke 541.
Banyaknya pertimbangan soal relokasi rupanya menjdi faktor Pemkab Bogor tidak berani memulai. Sehingga, relokasi akan hanya menjadi perbincangan.
“Saya sih ingin relokasi tetap segera dilaksanakan, karena bisa dimulai dari para PKL yang sudah siap, kita jangan terpaku dulu kepada PKL yang menolak,” bebernya.
Lanjut dia, sejumlah PKL yang sudah siap direlokasi diantaranya PKL di Gunung Mas. Lalu, beberapa PKL yang ada pinggir jalan Puncak.
“Kan kita bisa lakukan secara bertahap relokasi ini, yang penting rest area Gunung Mas dibuka sesuai rencana awal,” terangnya.
Ia khawatir, terlalu panjangnya proses relokasi pedagang akan berdampak negatif. Misalkan, PKL akhirnya menolak untuk direlokasi.
“Ini perlu ketegasan,” tegasnya.
Sementara, mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor yang juga tokoh masyarakat Puncak, Budi Burhanuddin meminta Pemkab tidak bertele-tele dalam merelokasi PKL ke rest area Gunung Mas.
“Kalau sudah siap apalagi yang harus dipertimbangkan, kalau bicara relokasi takut ada polemik, itu bagian dari konsekuensi, dan itu bisa diantisipasi,” ucap Budi Burhanuddin saat dimintai tanggapannya soal relokasi, Minggu (28/5/2023).
Budi bahkan menyebut, jangan terlalu banyak rapat untuk relokasi pedagang. Sebab, rencana relokasi ini sudah digaungkan sebelum rest area dibangun.
“Bayangkan diserahkan ke Pemkab dari Kementerian PUPR itu sejak tahun 2020, sampai sekarang masih belum dibuka, ini terlalu lama dan bisa berdampak tidak baik,” tandasnya. [] Danu