Kakanwil Jabar Puji Produksi Jahe dan Kopi Lapas Khusus Gunung Sindur
BOGOR-KITA.com, GUNUNGSINDUR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Imam Suyudi, memuji kegiatan produksi jahe merah dan kopi kemasan hasil pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Gunung Sindur.
Apresiasi dari Kakanwil tersebut disampaikan saat melaksanakan kunjungan kerja di Lapas Khusus Kelas II A Gunung Sindur, dalam rangka Pembinaan, Monitoring, Pengawasan dan Pengendalian (Bintorwasdal) pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Senin (8/2/2021).
“Kegiatan kerja serta produksi kopi dan jahe merah kemasan di Lapas Khusus Gunung Sindur ini, sangat membantu masyarakat di tengah wabah pandemi covid-19,” ujar Imam Suyudi.
Selain melihat produksi kopi dan jahe merah, Kakanwil juga meninjau kegiatan budidaya ikan koi. Imam Suyudi juga melakukan wawancara dengan para warga binaan, seputar cara produksi jahe, kopi dan budidaya ikan koi di Lapas Khusus Gunung Sindur.
“Saya berpesan kepada petugas di sini, untuk tetap menjaga protokol kesehatan, berperilaku 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta menjaga stamina,” pesan Kakanwil.
Mujiarto, Kepala Lapas Khusus Gunung Sindur, menyampaikan bahwa, jahe merah produksi Lapas Khusus Gunung Sindur sudah tersebar dan dikenal di seluruh UPT Pemasyarakatan di Indonesia, karena sudah dipromosikan melalui akun resmi media sosial Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Banyak testimoni dari Pimpinan Tinggi dan para petugas di jajaran lembaga pemasyarakatan yang sudah membuktikan, kalau jahe merah Lapas Khusus Gunung Sindur banyak mengandung khasiat bagi kebugaran tubuh di masa pandemi covid-19 dengan harga terjangkau dua belas ribu rupiah,” ungkap Kalapas Khusus Gunung Sindur. [] Fahry