‘Juara’ Kecurangan PPDB, Disdukcapil Kabupaten Bogor Bakal Diperiksa
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor bakal diperiksa terkait dugaan kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Hal ini menyusul data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat yang menyebut Kabupaten Bogor menempati posisi pertama kecurangan PPDB tingkat SMA/SMK.
Setidaknya ada 1.635 dugaan kecurangan PPDB yang dilakukan di Kabupaten Bogor.
Pemerintah Kabupaten Bogor mengklaim bahwa data yang didapati Disdik Jabar itu didominasi oleh kecurangan PPDB di tingkat SMK/SMA. Sehingga pihaknya tidak bisa intervensi kecurangan tersebut.
“Yang kemarin ramai di Jawa Barat itu kan yang SMK nya. Saya tanya kadisnya, permainan atau kecurangan itu kebanyakan yang SMK bukan SMP,” kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan di Cibinong, Selasa (25/7/2023).
“SMK kan tahu sendiri, kita tidak bisa masuk dan itu tolong dikoreksi dan evaluasi oleh Disdik provinsi kalau diindikasi itu,” lanjut Iwan.
Kendati demikian, Iwan mengaku akan melakukan pemeriksaan terhadap Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) karena khawatir anak buahnya bermain untuk melancarkan kecurangan PPDB.
“Cuma yang saya takutkan, khawatirkan kaya di Kota Bogor masalah dengan disdukcapil. Nah makanya kami kalau ada satu kasus seperti ini kami akan turun,” jelas dia.
Ia memerintahkan inspektorat agar memeriksa Disdukcapil untuk memastikan tidak ada permainan Kartu keluarga maupun domisili masyarakat Bogor demi masuk dalam PPDB sistem zonasi itu.
“Inspektorat mungkin akan periksa ada gak masalah permainan kartu keluarga, domisili dan lain sebagainya,” tutup Iwan. [] Hari