BOGOR-KITA.com, BABAKANMADANG – Investasi harus melibatkan UMKM. Hal ini menjadi salah satu penegasan Presiden Jokowi yang disampaikan di hadapan lebih 2.900 peserta rapat koordinasi nasional yang terdiri dari kepala daerah dan unsur Forkopimda dari seluruh Indonesia di Gedung Sentul International Convention Center (SICC) Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Rabu (13/11/2019).
Ada dua agenda besar terkait pembangunan nasional yang disampaikan Jokowi dalam kesempatan itu.
Pertama, penciptaan lapangan kerja. Kedua, pembangunan investasi.
Jokowi menjelaskan, investasi harus mengarah pada penciptaan lapangan kerja. Iklim investasi harus segera diperbaiki melalui pelayanan, seperti perizinan yang mudah dan cepat, kepastian hukum, jaminan akan rasa aman dan nyaman dalam berinvestasi.
“Pertama, yang berkaitan dengan cipta lapangan kerja. Semua sekarang harus mengarah ke sana, penciptaan lapangan kerja. Jadi, kalau ada investasi yang mengarah ke sana semuanya harus mendukung,” ucapnya.
“Artinya, iklim invetasi itu harus betul-betul kita perbaiki. Kalau ada investor layani dengan baik dan cepat. Jangan sampai ada investor yang datang tidak jadi realisasi investasi, karena tidak dilaksanakan dengan baik perizinannya,” tambahnya.
Agenda kedua, Jokowi meminta agar realisasi investasi bisa mengikutsertakan UMKM dan pengusaha daerah atau lokal. Dia pun akan menegur langsung pihak terkait apabila investasi tidak mengikutsertakan pengusaha kecil dan lokal.
“Yang kedua, saya titip agar setiap investasi itu mengikutsertakan usaha kecil, usaha mikro, pengusaha daerah, pengusaha lokal itu diikutkan,” katanya.
Rakornas Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda ini digelar dalam rangka menyelaraskan program pembangunan melalui lima visi Indonesia Maju yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi saat pelantikan pada 20 Oktober 2019 lalu.
Sedangkan, Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian mengatakan, kelima visi tersebut, yaitu pembangunan sumber daya manusia, melanjutkan pembangunan infrastruktur, pembangunan investasi untuk penciptaan lapangan kerja, reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi.
“Kita harapkan adanya sinergi antara pusat dan daerah, kesamaan visi untuk membangun Indonesia maju,” ujarnya mengakhiri. [] Admin/Humas Pemdaprov Jabar