Jelang Pilkada, Kades Di Puncak Inginkan Sosok Bupati Bogor Seperti Ini
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor dalam hitungan bulan akan dilaksanakan. Sejumlah calon Bupati mulai bermunculan. Namun, ada harapan dari masyarakat hingga tokoh jika Bupati nanti harus memiliki kriteria yang mumpuni.
Selain memiliki visi dan misi yang jelas, komitmen membangun masyarakat yang bermartabat juga harus tertulis hitam diatas putih
Hal itu diutarakan Kepala Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Asep Mamun Nawawi. Menurutnya, calon Bupati kedepan harus memiliki visi dan misi yang kokoh untuk membangun masyarakat yang bermartabat.
Hal mendasar yang penting diperhatikan adalah soal kesehatan. Ia menilai di Kabupaten Bogor khususnya di kawasan Puncak layanann kesehatan seperti
Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) dan Unit Pelaksanaan Fungsional (UPF) di bidang kesehatan yang masih belum memadai.
“Yang fokus membangun sesuai visi misi dia kaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat, pendidikan, ekonomi, kesehatan. Sekarang kita contoh aja kesehatan di Cisarua, secara formal ada dua UPT dan UPF untuk pelayanan dasar puskesmas, kok bisa objek puskesmas Cisarua berada di tanah desa, tidak ada rawat inap,” ujar Asep Ma’mun kepada wartawan, Minggu (28/4/2024).
Padahal, kata dia, keterkaitan relokasi lahan untuk UPF Cisarua sudah kami ajukan kepada Pemkab Bogor hingga beberapa kali, tapi hingga sekarang ini tidak direalisasikan.
Dia menyoroti pentingnya keberadaan layanan kesehatan yang memadai di Puncak Bogor, terutama di Kecamatan Cisarua, yang merupakan salah satu penyumbang terbesar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Sejak dulu, belum pernah dibangun kita objektif memberikan APBD kepada Kabupaten Bogor sangat luar biasa, tapi untuk kebutuhan dasar pelayanan kesehatan masyarakat sekarang mana? Sudah tidak layak, seharusnya ada UPT itu puskesmas terpadu ada rawat inap, poned,” ungkapnya.
Selain masalah kesehatan, Asep Ma’mun juga menyoroti kondisi fasilitas pendidikan dan lingkungan, serta menilai bahwa bupati sebelumnya kurang memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat.
“Selain itu bidang pendidikan, SMP kita sudah overload banyak masyarakat sekarang terkendala sistem zonasi, masalah lingkungan terkait sampah. Jadi saya harap bupati ke depan dapat mengakomodir semua aspirasi kebutuhan masyarakat. Relatif ya secara performa, yang penting punya semangat membangun wilayah tidak hanya sekadar kepuasan pribadi,” tandasnya. [] Danu