Ini Proyek Prioritas Kecamatan Bogor Tengah 2023
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kecamatan Bogor Tengah akan merealisasikan beberapa program prioritas di tahun 2023. Program prioritas itu di antaranya pembangunan Jembatan Pulo Geulis, pembangunan Jembatan Ledeng, pembangunan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang Sungai Cipakacilan dan pembenahan Kampung Mongol di Kelurahan Tegallega.
Hal itu diungkapkan Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bogor Tengah tahun 2023 di Hotel Mirah, Kelurahan Babakan, Senin (14/2/2022).
Menurut Abdul Wahid, tahun 2021 adalah ujian di tengah hantaman Covid-19 yang belum usai, Kecamatan Bogor Tengah dihadapkan dengan segudang permasalahan perkotaan yang harus diselesaikan, karena berada di jantung Kota Bogor dengan luas wilayah 851 haktare dengan jumlah penduduk kurang lebih 121.000 jiwa.
“Tahun 2021 menyisakan beberapa pekerjaan rumah (PR) bagi Kecamatan Bogor Tengah, dimana beberapa program prioritas musrenbang tahun lalu masih banyak yang belum terealisasi. Antara lain, pembangunan jembatan Pulo Geulis, pembangunan TPT sepanjang Sungai Cipakacilan mulai dari Jembatan Merah hingga Jembatan Pengaduan, Jembatan Ledeng penghubung Kecamatan Bogor Barat – Kecamatan Bogor Tengah dan pembenahan Kampung Mongol. Jadi akan direalisasikan tahun 2023 mendatang,” ungkap Wahid kepada wartawan.
Kemudian, lanjut Wahid, penataan dan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjadi permasalahan utama di Kecamatan Bogor Tengah. Pihaknya pun berhasil menyelesaikan beberapa permasalahan PKL dengan pendekatan, inovatif, kreatif, solutif dan kolaboratif.
Salah satu contoh penataan dan pemberdayaan PKL adalah sentra kuliner Malabar dan foodcourt Sempur. Para pedagang yang semula kumuh dan menganggu kenyamanan warga disulap dengan konsep zero invesment melalui CSR dari PT. Mayora dan BJB.
“Begitu pula eks bioskop presiden yang semula penuh dengan PKL sehingga menganggu lalulintas disterilkan dengan menempati lokasi baru di TPS Mawar,” katanya.
Wahid mengungkapkan, bahwa Kecamatan Bogor Tengah pada tahun 2021 telah membangun 658 RTLH yang tersebar di 11 kelurahan.
“Selain itu juga pembangunan RTLH melalui BSPS meliputi 381 RTLH. Kemudian melalui Disperumkim membangun 67 lokasi yatu drainase, jalan dan TPT di 11 kelurahan,” ungkapnya.
Pada musrenbang tersebut, pihaknya juga mengusulkan beberapa usulan untuk tahun 2023 meliputi bidang fisik, ekomoni, sosial budaya dan pemerintah.
Bidang fisik di antaranya, 5 usulan pembangunan pemeliharaan drainase lingkungan, 3 pembangunan jembatan, 3 pembangunan TPT sungai, 8 pembangunan TPT pemukiman, 3 perbaikan jalan setapak dan 1 perbaikan TPS serta pembangunan trotoar Jalan Dewi Sartika.
Sedangkan bidang ekonomi, pengajuan lahan UMKM di Kelurahan Gudang dan Babakan Pasar, sarana pengumpulan dan pengelolaan sampah, pelatihan UMKM, bantuan permodalan, pelatihan pembibitan tanaman, budidaya maggot, perbengkelan dan tata boga.
“Bidang sosial budaya, lima usulan pembangunan dan renovasi Posyandu, 3 alat dacin dan digital serta peralatan Posyandu. Bidang pemerintahan, 3 usulan pengadaan CCTV dan 1 pengadaan APAR. Harapan kami usulan usulan tersebut serta kolaborasi semua steckholder di Kecamatan Bogor Tengah dapat mempercepat terciptanya Kota Bogor yang sehat, cerdas dan sejahtera serta terwujudnya Kota Bogor yang ramah keluarga,” paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengamanatkan, dalam Musrenbang Kecamatan Bogor Tengah, tahun 2023 RPJMD dan janji kampanye harus jadi progres prioritas, atau jadi yang pertama dibahas dan dibicarakan. Terlebih masih banyak PR soal stunting, Open Defecation Free (ODF), pengangguran dan kemiskinan.
“Maka bersama-sama OPD dan wilayah apa yang direncanakan tahun depan betul-betul selaras dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Tentunya diprioritaskan bidang ekonomi dan pendidikan, karena stunting, ODF, pengangguran dan kemiskinan menyangkut kualitas hidup manusia. Kedua pada tahun 2024 nanti aspirasi warga tidak ada lagi hal-hal yang perihal kedaruratan seperti yang tadi akan direalisasikan tahun 2023,” ungkap Bima.
Bima juga mengingatkan, program prioritas pembangunan jembatan Pulo Geulis, jembatan Ledeng penghubung Kecamatan Bogor Barat – Kecamatan Bogor Tengah, pembangunan TPT sepanjang sungai Cipakacilan mulai dari jembatan Merah hingga jembatan Pengaduan dan pembenahan Kampung Mongol.
“Jangan sampai terlewat lagi, saya minta betul jangan lupa apa yang disepakati akan dirasakan tahun 2024 diakhir masa bakti saya. Program-program yang menjadi aspirasi warga jadi prioritas dan harus terealisasi,” tutupnya. [] Ricky