Nasional

Ini Keterangan Dubes RI untuk Lebanon Soal Ledakan Besar di Beirut

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ledakan besar terjadi di Beirut, ibukota Lebanon, Selasa (4/8/2020) sore. Menurut laporan BBC, Rabu (5/8/2020) pagi, setidaknya 67 orang tewas dan sekitar 3.500 orang luka-luka.

Kantor berita pemerintah Lebanon NNA dan dua sumber keamanan mengatakan, ledakan itu terjadi di daerah pelabuhan di mana terletak gudang-gudang yang menampung bahan peledak. Belum jelas apa yang menyebabkan ledakan atau jenis bahan peledak di gudang itu.

Sementara Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan dalam keterangannya Selasa malam menyebutkan, jumlah korban dikhawatirkan terus bertambah mengingat proses evakuasi masih terus dilakukan oleh petugas.

Sedangkan keterangan dari Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Hajriyanto Y Thohari, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terluka. Sementara jumlah WNI di Lebanon tercatat 1.447 orang, yang terdiri dari Kontingen Garuda Indonesia yang bertugas sebagai pasukan PBB dan sekitar 200 warga sipil.

Baca juga  WHO: Tak Mungkin Covid-19 Menular Melalui Air Susu Ibu

Berikut ini keterangan resmi Dubes Hajriyanto Y Thohari yang disebarkan melalui Whatsapp dan akun Facebook:

Salam. Terima kasih atas perhatian dan doa bapak/ibu sekalian kepada kami. Ijin menyampaikan informasi terkait ledakan yang terjadi di Beirut pada 4 Agustus 2020:

1. Ledakan sangat besar yang telah kami laporkan terdahulu terjadi di Port of Beirut pada pukul 18.02 waktu setempat. Lokasi port berdekatan dengan Downtown Beirut. Tingkat kehancuran dan kerusakan properti terjadi dalam radius beberapa kilometer dari pusat ledakan.

2. Sejauh ini belum ada keterangan resmi penyebab ledakan. Sumber awal menyampaikan analisa bahwa ledakan terjadi di salah satu hanggar besar yang menyimpan bahan-bahan rentan meledak yang disimpan di pelabuhan.

Baca juga  Eddy Soeparno Bekali Ibu-ibu Posyandu Dengan Empat Pilar Kebangsaan

3. Informasi juga bahwa ledakan besar tersebut berasal dari bahan Sodium Nitrat dalam volume besar yang disimpan di Port. Sodium Nitrat adalah bahan putih yang digunakan utk pengawet makanan dan bisa meledak apabila terkena api.

4. Kementerian Kesehatan Lebanon menyampaikan informasi jumlah korban meninggal mencapai puluhan dan korban luka-luka mencapai ratusan.

5. Berdasarkan pengecekan terakhir seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat. Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.

6. KBRI telah menyampaikan imbauan melalui WAG dan melalui simpul-simpul WNI. Sejauh ini WNI terpantau aman. KBRI telah mengimbau utk segera melapor apabila berada dalam situasi tidak aman.

Baca juga  350.000 Pekerja DKI Di-PHK,  40 Pemuda Pilihan Ikuti Pelatihan

7. KBRI telah melakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian dan meminta laporan segera apabila ada update mengenai WNI dan sepakat akan segera menyampaikan informasi kepada KBRI.

8. 1 (seorang) WNI yang sedang dikarantina di RS Rafiq Hariri, Beirut, yang tidak jauh dari lokasi ledakan, juga sudah terkonfirmasi aman. [] Anto 

1 Comment

1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top