BOGOR-KITA.COM, DRAMAGA – Yayasan Pena Demokrasi Indonesia (INCRAP) menyerahkan bantuan kursi roda khusus cerebral palsy sebanyak 35 unit untuk 35 anak cerebral palsy.
Penyerahan bantuan dilakukan di Auditorium Sumardi Sastrakusumah Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan IPB, Dramaga, Bogor, Minggu (24/11/2019).
Direktur Eksekutif Pena Demokrasi Indonesia (INCRAP) Lasmi Purnawati mengatakan, bantuan kursi roda ini merupakan kerjasama antara Yayasan Pena Demokrasi Indonesia dengan Direktorat Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Disabilitas (RSPD) Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Dalam siaran pers yang diterima BOGOR-KITA.com, Senin (25/11/2019), disebutkan, acara serah terima dihadiri oleh Direktur Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI Margowiyono, Wakil dari Dinas Sosial Kota Bogor Siti Nur Sarah, dan kedua orang tua serta keluarga dari anak cerebral palsy dengan total peserta 250 orang.
Bantuan kursi roda yang diserahterimakan kali ini merupakan yang kedua, setelah tahun 2018 yang lalu tepatnya tanggal 15 Desember 2018, INCRAP telah menyalurkan 29 unit kursi roda khusus cerebral palsy kepada penerima manfaat yang terebar di wilayah Jabodetabek. Tahun 2019 ini jangkauan penerima manfaat tersebar lebih luas yaitu Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, dan Pati Jawa Tengah.
Kursi roda khusus cerebral palsy (CP) ini merupakan kebutuhan anak CP mengingat anak-anak CP mengalami kesulitan dalam kemampuan mereka untuk bergerak, memecahkan masalah, bersosialisasi, maupaun berkomunikasi. Akibatnya anak CP memiliki resiko partisipasi yang rendah dalam aktivitas sosial yang penting dalam mengembangkan pertemanan, membangun perhatian, dan mempromosikan kesejahteraannya.
Direktur Eksekutif INCRAP Lasmi Purnawati mengatakan, dengan adanya bantuan kursi roda ini, harapannya dapat mengurangi beban orangtua yaitu tidak lagi menggendong anaknya. Selain itu, anak CP yang selama ini hanya berada di dalam rumah bisa melakukan aktivitas atau mobilitas ke luar rumah. Sehingga mereka bisa berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.
Pena Demokrasi Indonesia berharap pemberian bantuan kursi roda ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan partisipasi anak CP baik dalam hal keragaman jenis aktivitas maupun intensitas keterlibatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.
Direktur Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial Republik Indonesia, Margowiyono yang hadir dalam acara tersebut dalam sambutannya menyampaikan harapan agar adanya support keluarga dan lingkungan terhadap keberadaan anak-anak atau penyandang CP.
Selain itu, Margowiyono juga menyampaikan bahwa di tahun 2020 nanti seluruh bantuan alat bantu bagi penyandang disabilitas tidak lagi melalui Kementerian Sosial tetapi melalui dana alokasi khusus (DAK) di daerah. Harapannya, semoga INCRAP tetap dapat melanjutkan program bantuan kursi roda ini melalui DAK di Provinsi.
Siti Nur Sarah dari Dinas Sosial Kota Bogor yang juga hadir dalam acara INCRAP tersebut menyampaikan semoga ke depan INCRAP dapat bersinergi dengan lembaga lain yang bergerak atau memiliki perhatian terhadap penyandang cerebral palsy. Disamping Siti Nur Sarah juga sangat mengapresiasi langkah dan perjuangan yang dilakukan oleh INCRAP dalam meningkatkan kualitas hidup anak CP.[] Hari