Galeri Dekranasda di Botani Square
BOGOR-KITA.com – Pemerintah Kota Bogor di bawah kepemimpinan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakil Walikota Usmar Hariman terus merangsek maju. Selain pembenahan manajemen angkot, pemberian bantuan hukum untuk orang miskin, dan lainnya, Pemkot Bogor, melalui Dewan Kerajinan Nasiona Daerah (Dekranasda) kian intens membina pengrajin.
Sejak Desember 2014, Dekranasda Kota Bogor sudah membuka galeri di Botani Square. Galeri ini merupakan lanjutan dari showroom Dekranasda di jalan Binamarga, Bogor.
Dekranasda adalah organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM).
Dekranasda Kota Bogor saat ini menghimpun 43 pengrajin makanan dan barang yang ada di Bogor. Jenis produk yang ada dijual di galeri ini beragam, mulai dari batik khas Bogor Tradisiku, Handayani dan Pancawati, juga ada furniture yang terbuat dari bambu seperti kursi tamu hingga lemari.
Memasuki galeri Dekranasda langsung disambut pajangan tas hasil karya pengrajin yang dibandrol dengan harga bersaing dengan harga di pertokoan yang berada di mall terbesar di Kota Bogor ini. Tersedia juga pakaian tradisional Bogor yaitu baju kampret dewasa hingga anak-anak, kebaya incim untuk dewasa hingga anak-anak, berbagai asesoris wanita, mukenah, aneka boneka horta, kerajinan dari koran berbentuk keranjang dan masih banyak lagi.
Untuk makanan, tersedia berbagai makanan khas Bogor termasuk makanan yang biasa djadikan oleh-oleh khas oleh pelancong yang akan kembali ke daerah asalnya. "nantinya di galeri ini juga akan ada cafe mini yang akan menjual berbagai makanan dan minuman khas Bogor. Pastinya seluruh produk yang ada di galeri ini telah mengalami penyeleksian di showroom, sehingga bisa dipastikan telah lulus quality control," jelas Syaefudin Zuhri selaku pengelola Dekranasda Kota Bogor.
Tidak hanya itu, setiap weekdays ada demo dari para pengrajin, seperti cara membuat batik, membuat tas homemade, kerajinan dari koran atau pembuatan dan permainan angklung oleh para pengrajin angklung.
Apakah banyak peminat? Penjualan produk kerajinan terus meningkat dari sebelum-sebelumnya. Pendapatan pengrajin dengan sendirinya mengalami peningkatan. [] Admin