Himakua IPB University Hadirkan Praktisi Budidaya Udang Bahas Tantangan dan Kendala
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Udang merupakan hewan akuatik yang sering terserang penyakit baik dari lingkungan maupun dari dalam tubuhnya. Hal tersebut menjadi prioritas dari petambak udang untuk menjaga lingkungan tempat tumbuh udang.
Dalam Webinar Udang The Series dengan tema “Budidaya Udang Berbasis Lingkungan”,Sabtu (25/9/2021), semua tantangan dalam budidaya udang dibahas. Kegiatan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Akuakultur (Himakua) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University ini menghadirkan praktisi budidaya udang.
Mereka adalah Rico Wisnu Wibisono, SPi (Chief Operating Officer of FisTX Indonesia), Ir Januar Toko Raharjo (Ketua IV- Bidang Budidaya, Shrimp Indonesia), Arfindee Abru (Technical Support Manager, INVE Aquaculture) dan Mohammad Ilyas Mawardi (Technical Support, Skreatting Indonesia).
“Budidaya udang perlu perhatian terutama lingkungannya. Sistem teknologi “New Mind Farming” dapat menjadi mitigasi dampak budidaya udang dan keberlanjutan budidaya,” ujar Rico Wisnu Wibisono.
Sedangkan Closed Resirkulasi, lanjutnya, dapat menjadi penanganan dampak buangan hasil budidaya yang didasarkan pada resources yang tersedia.
Sementara itu, Januar mengungkapkan bahwa pengelolaan budidaya udang terutama di tambak, diperlukan probiotik. “Penggunaan probiotik pada budidaya udang secara terukur dan sesuai peruntukan sangat menunjang keberhasilan proses budidaya. Penggunaan probiotik juga justru akan menimbulkan dampak pada kesehatan lingkungan dan udang yang dibudidayakan,” ungkapnya.
Menurutnya, faktor keberhasilan dalam berbudidaya adalah konstruksi, kualitas pakan, kualitas air dan sistem budidaya.
Dari sisi penyakit, Arfindee Abru menjelaskan bahwa dari tahun 2000 hingga saat ini, terdapat penyakit-penyakit baru yang timbul pada udang.
“Penyakit dapat dilihat dari tiga sisi yaitu patogen, linkungan, dan udangnya. Jika semuanya terkena maka penyakit tersebut akan timbul,” ungkapnya.
Ia menekankan, kepada para pembudidaya tambak udang bahwa pembudidaya diharuskan memelihara lingkungan budidaya tambak udang baik cara manual maupun menggunakan teknologi.
“Penggunaan teknologi yang bijak akan membantu memaksimalkan produksi yang diperoleh sehingga dapat meningkatkan nilai produktivitas,” tuturnya. [] Hari