Pendidikan

Gerakan Ngabogor Membangun Karakter, ‘PR’ Besar Yang Harus Dibangun Bahu-Membahu

Usmar Hariman dan istri hadir dalam acara aneka lomba Dharma Wanita Diknas

BOGOR-KITA.com – Ngabogor perlu kita dorong lebih kuat lagi sebagai bagian dari pendidikan karakter. Karena membangun fisik sangat mudah, tetapi membangun karakter merupakan PR (pekerjaan rumah) besar yang harus dibangun secara bersama-sama bahu membahu.

Hal ini dikemukakan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman saat membuka aneka lomba yang diinisiasi Dharma Wanita Dinas Pendidikan Kota Bogor dalam angka hari Pendidikan Nasaional di Bogor (2/5/2015). Selain Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman yang hadir beserta istri, hadir Kepala Dinas Pendidikan Edgar Suratman, Sekretaris Dinas Pendidikan, dan Kepala Bidang Pendidikan Menengah.

Acara menampilkan sejumlah lomba, meliputi lomba busana muslim untuk para ibu guru, lomba pembuatan banner ngabogor, pembuatan nasi tumpeng antar kecamatan dan lomba membuat nasi goreng. Khusus lomba nasi goreng, ada keunikan karena para pesertanya adalah Usmar, Edgar, dan Fakhrudin melawan tim para kepala sekolah. Dalam lomba ini, tim Wakil Walikota Bogor keluar sebagai juara kedua.

Baca juga  Makna Hardiknas Saat Idul Fitri 1443 H, Pentingnya Pendidikan yang Memaafkan

Usmar meminta tidak boleh ada jeda dalam pengembangan pendidikan karakter, karena kalau tertinggal satu set maka hasilnya tidak akan optimal. “Inilah tugas berat dunia pendidikan Kota Bogor. Kuncinya kata Pak Wali hanya 2 kata, yaitu kebersamaan dan keikhlasan dari insan pendidikan yang ada di Kota Bogor,” ucap Usmar.

Kepala Dinas Pendidikan Edgar Suratman menambahkan, ngabogor terdiri dari tiga. Ngabogor bodas, ngabogor hejo dan ngabogor bulao. Bodas diartikan menjaga hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ngabogor hejo diartikan sebagai manusia sepatutnya kita menjaga kelestarian lingkungan di sekitar. Sedangkan Ngabogor bulao dimaksudkan menjaga hubungan antar sesama manusia sebagai makhluk sosial. “ Saya berharap setiap sekolah mengembangkan dan mengaplikasikan konsep ngabogor agar spiritnya menular dan menyebar,” pinta Edgar. [] Admin

Baca juga  IPB University Inisiasi Kampus Sawah Merdeka sebagai Ruang Belajar Mahasiswa Dalami Pertanian
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top