BOGOR-KITA.com – Ada dua hal yang saya sampaikan ke tim Kemendagri terkait evaluasi tentang sistem pencoblosan, di mana ada kasus mahasiswa asal luar Bandung tidak mencoblos karena tidak bisa pulang dulu ke daerahnya, kemudian yang kedua biaya untuk saksi sebaiknya dibiayai negara jangan dibebankan ke kontestan karena terlalu mahal.
Hal ini dikemukakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) dalam dialog dengan tim Kemendagri melalui videoconference dari Gedung Sate, Bandung, Kamis (18/4/2019).
Dalam videoconference tersebut Ridwan Kamil juga menyampaikan kondisi terakhir di Jabar pasca pemilu.
“Alhamdulillah secara umum aman dan lancar, baik sebelum pencoblosan, pada saat hari pencoblosan dan pasca pencoblosan, tidak ada gangguan keamanan yang berarti di Jawa Barat, dan tingkat partisipasi masyarakat secara umum di Jabar mencapai lebih dari 70 persen,” kata Emil.
Setelah videoconference, Emil secara khusus menyampaikan bela sungkawa yang dalam terhadap ketua KPPS Desa Bojong Purwakarta yang meninggal dunia saat bertugas.
“Saya sampaikan hormat sekaligus bela sungkawa terhadap yang bersangkutan sebagai pejuang demokrasi. Nanti kita akan bantu keluarganya” pungkas Emil. [] Admin/Pemdaprov Jabar