BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir beberapa waktu lalu mengatakan salah satu pekerjaan utamanya ialah menuntaskan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Ia mengatakan ingin pembangunan KCJB dipercepat.
“Setelah Pulau Jawa terhubung dengan Tol Trans Jawa, kami ingin menyambung Pulau Jawa dengan kereta api,” kata Erick Tohir.
Seperti apa kereta cepat yang akan dipakai ?
Kereta cepat yang dipakai ialah model CR 400 AF yang memiliki 8 rangkaian. Kereta ini dilengkapi dengan teknologi kereta cepat terbaru. Kecepatannya sampai 350 km per jam dan memiliki rangkaian terdiri dari 8 gerbong.
Dengan beroperasinya kereta cepat ini maka Jakarta Bandung bisa ditempuh hanya dalam waktu 46 menit. KCJB mempunyai empat stasiun pemberhentian yaitu di Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini (Cikalongwetan) dan Stasiun Tegalluar (Gedebage).
Proyek yang memiliki panjang jalur kereta 142,3 Kilometer dan nilai investasi sebesar 6.071 USD ini dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (PT KCIC).
Pendanaannya 75 % berasal dari China Development Bank dan 25 % bersumber dari ekuitas pemegang saham KCIC yaitu PSBI dan Beijing Yawan HSR co ltd.
Pengerjaan proyek ini ditargetkan mencapai 50 % hingga akhir tahun ini. [] Admin