BOGOR-KITA.com – Program Bogor Ku Bersih yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyasar semua elemen masyarakat dari tingkat RT hingga pelaku usaha. Pelaku usaha seperti Mal, Hotel, Rumah Sakit, Restauran dan Pabrik juga bisa mengikuti lomba kebersihan demi mewujudkan Kota Bogor menjadi bersih.
Anggota Tim Percepatan Prioritas Program Pembangunan (TP4) Kota Bogor Maria Dian Nurani mengatakan, penilaian lomba bagi pelaku usaha dilakukan dengan penilaian lapangan yang dilakukan oleh juri dari Tim Bogor ku Bersih dengan menggandeng tim penilai dari Pemkot Bogor. “Dari setiap kategori akan dipilih satu pelaku usaha dengan nilai tertinggi sebagai pemenang,” ujar Maya
Maya menuturkan, tak hanya lomba bagi pelaku usaha ada pula lomba TPS 3R yang sudah beroperasi di Kota Bogor sebelum 2015. Penilaian pemenang dilakukan dalam tiga tahap yakni seleksi administrasi, seleksi teknis, penilaian lapangan dari relawan. Sementara penjurian dilakukan oleh Tim Bogor ku Bersih. “Hanya ada satu TPS 3R yang menang dengan nilai tertinggi,” jelas Maya
Dua lomba lainnya, lanjut Maya, yaitu lomba inisiator (individu) dan lomba desain fasilitas pegelolaan sampah di tepi sungai. Untuk lomba inisitaor dibuka untuk seluruh penduduk Kota Bogor yang telah berkiprah dalam bidang pembinaan sampah di wilayah Kota Bogor. Pendaftaran dilakukan secara mandiri dengan mengisi formulir keikutsertaan yang dapat diperoleh di kelurahan, kantor DKP, maupun diunduh dari website www.bogorkubersih.id.
Penilaian pemenang dilakukan dalam tiga tahapan yakni seleksi administratif, presentasi dan wawancara dan verifikasi lapangan yang dilakukan tim juri Bogorku Bersih dengan menggandeng tim penilai dari luar yang independen. “Tiga orang individu dengan skor penilaian tertinggi akan dipilih menjadi pemenang lomba dan akan mengikuti Training selama satu minggu di Hiroshima, Jepang,” terang Maya
Maya menambahkan, lomba desain fasilitas pengelolaan sampah di tepi sungai juga dibuka secara umum untuk warga Kota Bogor. Peserta akan mengambil satu titik koordinat di lingkungan sekitar atau fasilitas umum pada permukiman tepi sungai dan mendisain fasilitas pengelola sampah untuk pemukiman di tepi sungai. “Contohnya seperti mendisain Stasiun pengumpulan sampah atau komposter skala rumah tangga,” pungkas Maya [] Admin