BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kecamatan Bogor Tengah akan memasang wifi gratis di 99 RW. Wifi gratis tersebut untuk menunjang program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi covid-19.
Untuk merealisasi hal tersebut, Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid telah mengundang pihak provider dari Telkom dan dan para lurah se-Kecamatan Bogor Tengah untuk membahas mengenai rencana tersebut serta menampung berbagai masukan.
Namun, pertemuan dengan pihak Telkom baru sebatas menjajaki kerjasama. Belum ada kesepakatan. Pemasangan wifi tersebut menyangkut kebutuhan masyarakat.
“Nanti juga akan coba komunikasi dengan pihak provider lain. Tujuannya, supaya ketika wifi itu dipasang bisa dimanfaatkan masyarakat, tepat sasaran serta tanpa ada kendala,” ucap Wahid, Senin (7/9/2020).
Wahid menjelaskan, untuk biaya pemasangan wifi di 99 RW tersebut, pihaknya menyiapkan biaya sekitar Rp254 juta. Dengan rincian biaya pemasangan Rp400 ribu per titik dan biaya bulanan sebesar Rp550 ribu.
Untuk itu, dirinya akan menjajaki kerjasama dengan pihak provider lain, dengan harapan bisa mendapat kerjasama dengan harga yang lebih murah, sehingga dana alokasi dana yang tadinya untuk empat bulan bisa untuk delapan bulan.
“Dana itu kan untuk biaya empat bulan, kali aja nanti dapat yang bisa lebih murah, misalnya bisa digunakan untuk delapan bulan, jadi masyarakat bisa lebih lama memanfaatkan fasilitas program tersebut,” katanya.
Sementara Lurah Sempur Dicky Pratama mengungkapkan, di wilayahnya hanya akan dilakukan pemasangan wifi di tujuh titik.
“Dari hasil pendataan ada sekitar 20 siswa per RW yang notabenenya adalah siswa taraf ekonomi orang tuanya kurang mampu. Totalnya ada sekitar 140 siswa di tujuh RW,” ungkap Dicky
Selanjutnya, kata Dicky, setelah semuanya selesai, maka akan dilakukan survey oleh pihak provider, dimana saja titik-titik yang akan dipasang.
“Ya, nanti cek lokasi bersama, tentunya akan disesuaikan pemetaanya dengan kebutuhan, supaya pemasangan wifi itu tepat sasaran. Karena ini untuk menunjang kebutuhan para siswa dalam melakukan PJJ,” jelasnya.
Ia berharap, wifi itu bukan hanya ada dipasang, tetapi betul-betul menunjang kebutuhan anak sekolah dalam mengikuti legiatan belajar mengajar. Karena ini merupakan program pemerintah sebagai penunjang sistem belajar daring.
“Untuk log-in, rencananya akan dibagi dua shift dan password-nya akan diubah secara berkala, tentunya dengan pengawasan pihak provider yang didampingi aparatur wilayah, supaya tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak lain,” tandasnya. [] Ricky