Dua Alumni Bekali Mahasiswa President University untuk Berkarir di Industri Komunikasi Digital
BOGOR-KITA.com, CIKARANG – Sekitar tujuh puluh Mahasiswa President University menghadiri acara Public Relations Interactive Seminar (PINTAR) yang mengangkat tema Mastering Creative Communication Strategy & Visual Contents yang digelar di Ruang Teater Lt. 2 President University Convention Center, Cikarang, Jumat (3/11/2023).
Acara ini menampilkan dua alumni jurusan Ilmu Komunikasi President University yang telah sukses di industri komunikasi digital sebagai dua pembicara utama.
Dalam seminar ini, Catleya Ayundasari, yang kini bekerja sebagai Communication Strategist di Unithree, berbagi pengalaman dengan topik, Communication Strategies in The World of Creative Industries. Kemudian di sesi kedua dibawakan oleh Isha Almira, seorang Content Writer yang juga berkarir di Unithree, dengan topik, The Workflow of Visual Content Production.
Tujuan diadakannya sesi sharing alumni ini adalah untuk memberikan wawasan tentang industri komunikasi digital kreatif kepada para mahasiswa President University, tidak hanya dari jurusan Communication, tetapi juga dari jurusan Humaniora lainnya. Dengan mendengarkan pengalaman dan pengetahuan langsung dari alumni yang telah sukses di dunia industri komunikasi digital, diharapkan dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa supaya lebih siap ketika mulai berkarier nanti setelah lulus.
Catleya Ayundasari, dalam sesi pertama, menjelaskan tentang strategi komunikasi di dunia industri kreatif. Ia menekankan pentingnya peran seorang strategic communicator sebagai penghubung antara klien dan tim, serta bagaimana mereka harus memahami apa, mengapa, kapan, dan bagaimana berkomunikasi.
“Sebagai strategic communicator, kalian berada di posisi menjadi perantara antara klien dan tim. Kalian harus tahu apa yang harus dikatakan, mengapa, kapan, dan bagaimana mengatakannya ketika berhadapan dengan klien atau tim kalian,” ungkap Catleya. “Selain itu, sebagai strategic communicator kalian juga bersiap-siap dari awal untuk any potential risk, seperti miskomunikasi, dan kalian harus punya solusi untuk menghadapinya.”
Catleya juga memaparkan tentang tahap-tahap penting dalam perencanaan strategi komunikasi, termasuk penggunaan Strategy on a Page dan metode A/B Testing.
“Kenapa strategy on a page? karena yang kita jual ke klien itu ide, kita harus bikin ide kita simpel dan mudah dimengerti karena klien kita yang memiliki background macam-macam,” terang Catleya.
Isha Almira, dalam sesi kedua, mengungkapkan pentingnya seorang digital content creator dalam membangun brand awareness, meningkatkan kehadiran di media sosial, dan membangun koneksi dengan audiens.
“Sebuah brand butuh creative content writer sebagai translator dari ide yang udah disusun sebelumnya, tujuannya untuk naikin brand awareness, nge-boost social media presence, dan build connection with the audience,” paparnya.
Dalam presentasinya, Isha juga berbicara tentang bagaimana membuat konten yang baik dengan menentukan tujuan, memahami audiens, dan mengembangkan pilar konten.
“Ketika kalian bikin konten, kalian harus tau nih, audience kalian sukanya hal yang seperti apa? topik apa sih yang kira-kira mereka aware dan khawatirkan? Apa sih yang lagi buzzing di sosial media mereka? Kita bisa ambil contoh topik seperti konflik di Palestina atau perayaan Halloween,” jelas Isha.
Isha juga memberikan tips tentang kesalahan yang perlu dihindari saat membuat konten dan bersedia membagikan tools apa saja yang biasa membantunya ketika mencari ide konten seperti Pinterest, ChatGPT, atau melihat referensi konten dari blog atau portal berita.
Dalam masing-masing sesi, Catleya dan Isha juga membagikan beberapa studi kasus yang harus dikerjakan oleh para mahasiswa yang hadir sehingga para mahasiswa berkesempatan merasakan secara langsung bagaimana rasanya menjadi seorang communication strategist dan content writer setelah menyimak materi yang telah mereka sampaikan.
Ni Kadek Ayu Krisna Yanti, selaku ketua pelaksana acara PINTAR, berharap semoga acara ini bisa memberikan manfaat yang positif untuk mahasiswa Ilmu komunikasi President University dan bisa menjadi bekal ketika mereka berhadapan langsung dengan dunia kerja nanti setelah lulus.
“Topik ini diangkat karena rasa khawatir kami sebagai mahasiswa ilmu komunikasi karena belum terlalu mengenal industri digital kreatif di tengah perkembangan digital yang semakin berkembang pesat. Oleh karena itu, kami sangat senang dengan kedatangan dua alumni tercinta kami, Catleya Ayundasari dan Isha Almira. Kami jadi mendapat ilmu tambahan supaya dapat siap kerja ketika sudah lulus kuliah nanti,” pungkasnya. [] Putu Ayu Arundhati Gitanjali/ Mahasiswa Ilmu Komunikasi President University