Kab. Bogor

DPUPR Klaim Sudah Ajukan Anggaran untuk Sejumlah Jalan Kabupaten Yang Rusak

BOGOR-KITA.com, GUNUNG SINDUR – Adanya keluhan masyarakat melalui media sosial maupun secara langsung, terkait kerusakan sejumlah infrastruktur ruas jalan kabupaten yang ada di Kecamatan Gunungsindur dan Kecamatan Rumpin, akhirnya mendapat respon dari beberapa pihak yang memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) terkait penanganan jalan tersebut. Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, berjanji akan segera memanggil pihak Dinas PUPR untuk mempertanyakan hal tersebut.

Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah Parung Candra Trikaya yang awalnya belum memberikan komentar terkait kerusakan ruas jalan penghubung antara Desa Gunungsindur – Desa Jampang menyampaikan bahwa, di wilayah Kecamatan Gunungsindur, pihaknya sudah mengajukan usulan 2 (dua) kegiatan peningkatan ruas jalan untuk tahun anggaran 2021. “Kedua ruas jalan itu adalah jalan Cibentang – Gunungsindur STA. 8+370 hingga STA10+576 serta jalan Prumpung – Gunungsindur – Cicangkal di STA. 2+980 hingga STA 4+000,” terangnya kepada media ini melalui jejaring WhatsApp, Rabu (29/1/2020).

Baca juga  Tingkatkan Imunitas, Perhatikan Dua Tipe Susu Sapi

Terpisah, Nasrul Ahyar, staf pelaksana seksi Ekbang Kecamatan Rumpin menjelaskan, untuk pengajuan kegiatan peningkatan infrastruktur jalan di wilayah tersebut, saat ini dari hasil Musrenbang 2019 sudah diajukan sebanyak 5 (lima) titik kegiatan. Dia memaparkan, kelima ruas jalan tersebut adalah Warung Jata – Ciparigi sepanjang 1,3 km, Lapan ‘- Mekarsari sepanjang 1 km, Cicangkal – Legok sepanjang 2,5 km, Cicangkal – Gunung Sindur sepanjang 1 km dan ruas jalan Gerendong – Janala sepanjang 1 km. “Itu sudah diajukan. Tinggal menunggu hasil keputusannya seperti apa dari Dinas PUPR atau Pemkab Bogor,” ucap Uyung sapaan akrabnya.

Sementara penelusuran awak media ini, salah satu ruas jalan kelas Kabupaten yang cukup parah kondisi kerusakannya di wilayah Kecamatan Rumpin adalah ruas jalan Warung Jata – Ciparigi. Jalan sepanjang hampir 3 kilometer tersebut tampak dipenuhi lubang yang di musim hujan menjadi kubangan air bercampur lumpur. Sementara di ruas jalan utama penghubung Desa Sukasari dan Cipinang tepatnya di sekitar simpang Hulu Warang, jalan yang baru selesai dibangun pada tahun anggaran 2019 lalu, kini sudah mulai rusak kembali. “Disini ga akan kuat pak. Banyak tronton angkutan tambang. Apalagi musim hujan begini, jalan makin cepat rusak,” ungkap Dadi seorang warga sekitar. [] Admin

Baca juga  Lampaui Target, Investasi ke Kabupaten Bogor Capai Rp16,98 Triliun
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top