Pendidikan

DPIS IPB University Bahas Pentingnya Diseminasi Sains di Media Masa

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Direktur Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis IPB University, Dr Eva Anggraini mengungkapkan bahwa insan akademik mempunyai peran penting dalam mainstreaming pemikiran/sains untuk memperkaya wacana publik di media massa. Sains perlu dikomunikasikan kepada publik dengan gaya bahasa umum dan mudah dipahami agar penyebarannya di ruang publik semakin luas.

Hal tersebut diungkapkan dalam kegiatan Pelatihan Penulisan Artikel Populer yang diselenggarakan oleh Direktorat Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis (DPIS) IPB University, Kamis (25/11/2021).

Acara pelatihan yang digelar tahunan tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu: Ahmad Arif (Jurnalis Kompas), Usman Kansong (Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika/Kemenkominfo) dan Prof Hariadi Kartodihardjo (Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University) serta dimoderatori oleh Alfian Helmi (Asisten Direktur bidang Informasi Strategis – DPIS IPB University).

Baca juga  Belajar Menulis Buku dari Abdul Chaer, Linguis dari Rawamangun

Dalam paparannya, Ahmad Arif menyampaikan bahwa menulis sains populer penting sebagai cara mengkomunikasikan keahlian yang dimiliki kepada publik dengan gaya penulisan yang mudah dimengerti oleh awam dan enak dibaca.

Menurutnya, tantangan terbesar menulis sains populer ialah menyederhanakan yang rumit, memahami bahasa publik, memahami pola pikir publik yang sangat berbeda dengan ilmuwan, serta memahami konteks kejadian dan aktual.

“Kita harus menarik publik agar tertarik dan mau membaca tulisan sains populer, sebab mereka tidak ada kewajiban untuk membacanya, seperti budaya di dunia akademisi,” tambah Wartawan Senior Kompas tersebut.

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Usman Kansong menyampaikan pentingnya menuliskan pikiran-pikiran orisinalitas, bukan sekedar menyampaikan fakta-fakta.

Baca juga  Kenapa 90% Pekerja Indonesia Tidak Siap Pensiun?

“Kalau hanya menyampaikan fakta, itu namanya berita. Sedangkan artikel opini popular berisi pikiran, pendapat, sikap, penulisnya. Yang didukung oleh fakta,” ujar mantan Direktur Pemberitaan Media Indonesia tersebut.

Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Prof Hariadi Kartodihardjo, menekankan pentingnya diseminasi ilmu pengetahuan di media masa. Sebab, hal tersebut akan meluaskan ruang bagi sains dan hasil-hasil penelitian memasuki arena kebijakan.

“Ada lima aspek yang perlu diperhatikan dalam mempopulerkan sains, yaitu dengan berbasis isu publik, menuliskan sudut pandang, memanfaatkan momentum, menyampaikan kritik, serta penyesuaian diksi dan gaya penulisan,” ujar Penasehat Senior Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup tersebut. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top