DPC Internasional Himpunan Alumni IPB University di Malaysia Dikukuhkan
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dewan Pengurus Cabang Internasional (DPCI) Himpunan Alumni (HA) IPB University menggelar Pelantikan Pengurus DPCI IPB Malaysia sekaligus Seminar Internasional dengan tema “Peningkatan Ekspor dengan Produk Hasil Riset Pertanian” di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, akhir bulan lalu.
Hermono, Duta Besar KBRI Kuala Lumpur, menyambut baik acara HA IPB University ini. Ia yakin HA IPB University berkontribusi positif dalam perkembangan hubungan antara Indonesia dan Malaysia di sektor pertanian.
“Dunia dilanda oleh kekhawatiran akibat masalah krisis pangan dan energi. Malaysia juga menghadapi persoalan serupa sehingga harus dijalin kerjasama dan menggali potensi dalam mendukung ketahanan pangan dan dalam menghadapi perubahan iklim,” jelasnya.
Sesuai dengan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) HA IPB university, Pengurus DPCI IPB Malaysia periode 2023-2027 dikukuhkan secara resmi oleh Walneg S Jas, Ketua DPP HA IPB University. Serah terima jabatan, penandatanganan surat keputusan dan pemberian bendera HA IPB University secara simbolis menjadi tanda resminya pengukuhan tersebut.
Dr Dian Permata Sari yang akan memimpin DPCI Malaysia sebagai Ketua. “Kami bersama jajaran pengurus HA IPB University yang baru terpilih untuk periode ini akan berusaha semaksimal mungkin agar dapat membuat HA di Malaysia semakin baik dan menjadi duta bangsa dalam menjaga marwah serta harkat martabat bangsa Indonesia,” ujar Dian.
Ia melanjutkan, hal ini sejalan dengan pesan Ketua DPP HA yang mewajibkan alumni IPB University berkomitmen untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan Indonesia. Sehingga berdaulat di segala bidang dan menghadapi berbagai tantangan di era 4.0.
Walneg memberi selamat kepada Ketua dan Pengurus DPCI Malaysia yang terpilih. Menurutnya acara tersebut mengandung nilai strategis. Nilai strategis ini karena Malaysia bukan hanya sebagai negara serumpun dengan Indonesia, namun terdapat banyak pertukaran mahasiswa hingga bisnis antar alumni.
“Karena mandat Indonesia sebagai Presidensi Asia di G20 dan merespon krisis pangan, kita wajib mengembangkan jaringan alumni di berbagai negara untuk turut berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut sekaligus mendorong kedaulatan pangan,” ungkapnya.
Ia berharap agar DPCI IPB Malaysia semakin berjaya dan mampu mencetak legacy dalam pengabdian dan pengembangan jejaring serta potensi sinergi alumni dengan seluruh stakeholder HA IPB University.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Arif Satria, Rektor IPB University mendorong lulusan dan inovasi unggul mengatasi berbagai isu di sektor pertanian. Wujud konkret dari komitmen IPB University dan para alumninya sebagai diaspora untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut.
“Kita (IPB University) harus terus memberikan dampak positif bagi perekonomian negara Indonesia sebagai negara agromaritim,” kata Prof Arif.
Acara ini menampilkan pembicara dari Atase Pendidikan dan Budaya Indonesia di Malaysia, Prof M Firdaus; CEO PT Pandawa Agri Indonesia, Kukuh Roxa PH; dan Pakar Ekonomi Universiti Putra Malaysia, Prof Dr Normaz Wana. Kegiatan ini membahas tentang meningkatkan keamanan pangan berdasarkan penelitian dan inovasi serta mendistribusikan produk pertanian ke negara-negara ekspor. [] Hari/IPB
