Kab. Bogor

Dorong Transformasi Digital dan Budaya Inovasi Bappedalitbang dengan Sinovajelita dan Sinucantik

Sinovajelita

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Pembangunan daerah sebagai suatu proses berkelanjutan harus secara konkret dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, memperkuat kemandirian dan memajukan daerah. Saat ini, kemampuan daerah dalam mengembangkan, memanfaatkan dan menerapkan pengetahuan termasuk teknologi akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Oleh karenanya, pengembangan inovasi di Kabupaten Bogor menjadi sangat penting dan penentu keberhasilan menuju era ekonomi (knowledge economy) dan berdaya saing (competitive).

Menghadapi era tersebut, peran digitalisasi dalam berbagai sektor menjadi penting. Semua orang bisa mengakses semua informasi melalui internet. Oleh karena itu sangatlah penting peranan website sebagai media penyebaran dan penyampaian data dan informasi. Dengan website semua informasi bisa tersebar dengan cepat, mudah dan murah.

Menjawab tantangan digitalisasi, Bappedalitbang membuat terobosan inovasi SINUCANTIK (Sistem Inovasi Unggulan Panca Karsa Pulihkan Ekonomi Kabupaten Bogor)  dan SINOVAJELITA (Sistem Inovasi dan Jaringan Penelitian). Inovasi tersebut merupakan inovasi yang memanfaatkan teknologi digital (berbasis website) yang memuat inovasi dari berbagai stakeholder masyarakat yang dapat diakses publik dengan mudah dan cepat. Inovasi ini bersifat multitasking dan bukan hanya memberikan data dan informasi inovasi di Kabupaten Bogor. Sistem juga membangun budaya inovasi, memfasilitasi komunikasi luas antara inovator dengan publik, mempromosikan produk inovasi, dan memicu inovasi baru secara kolaboratif.

Baca juga  PPP Dukung Ganjar Nyapres, Usep Supratman: Kami Tunduk Atasan

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Ir. Suryanto Putra, M. Si menjelaskan terkait inovasi yang telah digagas ini, “Dengan adanya SINOVAJELITA dan SINUCANTIK ini dapat membangun budaya inovasi yang berkesinambungan, sistem data yang terintegrasi, mengakomodir berbagai kebutuhan informasi, mengolah data menjadi informasi, menghindari duplikasi data, sekaligus memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam inovasi”.

Suryanto Putra menambahkan bahwa SINUCANTIK merupakan inovasi unggulan Bappedalitbang yang ikut berkontribusi menangani dampak ekonomi akibat pendemi Covid-19.  Salah satu kategori inovasi yang disajikan di situs ini adalah inovasi masyarakat yang didominasi oleh pelaku usaha UMKM. UMKM merupakan sektor usaha yang paling merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Banyak pelaku UMKM yang kehilangan pendapatan, tidak bisa mencicil pembiayaan, hingga gulung tikar karena berkurangnya pendapatan. Sayangnya, UMKM yang terhubung melalui sistem digital masih relatif sedikit. SINUCANTIK dapat membangun ekosistem digital dengan memfasilitasi UMKM untuk memasarkan produknya yang berfungsi sebagai marketplace digital.

Baca juga  Penjelasan BMKG Soal Potensi Gempa di Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai - Siberut

Beberapa wilayah di Indonesia memang telah mengembangkan online marketplace yang memfasilitasi UMKM agar dapat dikenal luas di masyarakat seperti di Yogyakarta, Malang, Madiun, dan wilayah lain. Uniknya, SINUCANTIK bukan hanya berperan sebagai sarana marketplace digital semata tetapi memiliki fungsi yang lebih lebih luas termasuk sarana pengembangan inovator menjadi inkubator bisnis. Mitra yang berkolaborasi dengan SINUCANITIK bukan hanya pelaku usaha UMKM tetapi seluruh inovator di Kabupaten Bogor yang diklasifikasikan ke dalam 9 kategori (perangkat daerah, kecamatan, desa/kelurahan, perguruan tinggi, mahasiswa, pelajar SMP/SMA/SMK maupun masyarakat umum).

Sebelum adanya inovasi, penyebarluasan informasi inovasi masih bersifat terbatas. Setelah hadirnya SINOVAJELITA dan SINUCANTIK, informasi inovasi dapat tersebar dengan cepat dan luas.

Baca juga  Peduli Pasien Dhuafa, Yayasan Al Ghozy Muslimah Center Kunjungi RST Dompet Dhuafa

Selanjutnya, meningkatkan eksposur publik yang aktif mencari produk berupa barang atau jasa layanan, mendorong peningkatan penjualan produk inovatif dari pelaku usaha, memperoleh dukungan pengembangan bisnis hingga terciptanya budaya inovasi dan kesejahteraan masyarakat.

Masalah geografis Kabupaten Bogor yang luas dapat diatasi, biaya promosi dapat dikurangi sekaligus ekosistem digital dapat dibangun. Dengan demikian motivasi masyarakat dalam mewujudkan budaya inovasi dapat tercapai dan pengembangan usaha terkait inovasi yang ditampilkan semakin luas. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top