Seminar membangun karakter siswa
BOGOR-KITA.com – Pornografi, pergaulan bebas, penggunaan narkoba dan miras, bullying, tawuran, serta rendahnya kepedulian sosial adalah wajah generasi muda Indonesia yang tidak diinginkan. Tetapi realitanya, pengaruh liberalisme dan materialisme yang kuat dibarengi belum matangnya sistem pertahanan diri pemuda, seringkali menjerumuskan mereka dalam pergaulan yang kurang sehat.
Menyikapi hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor bekerja sama dengan Yayasan Al Kahfi Cabang Bogor menyelenggarakan Seminar Character Building 2015. Acara bertajuk “Menangkal Ajaran Radikalisme Beragama Terhadap Generasi Muda Dengan Membangun Karakter Islam Rahmatan Lil Alamin,” ini digelar di SMK Negeri 1 Kota Bogor, Sabtu (28/2/2015). Seminar ini diikuti 250 peserta dari sekolah se-Kota Bogor.
Seminar dibuka oleh Walikota Bogor Usmar Hariman. Dalam sambutannya, Usmar mengatakan, dibandingkan radikalisme agama, radikalisme dalam bidang sosial jauh lebih berbahaya karena berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat. Upaya mengatasinya, kata Usmar, sejalan dengan visi misi Kota Bogor yang kelima, adalah menjadikan Kota Bogor yang nyaman, beriman dan transparan.
"Nyaman dalam arti mengatasi dan mengurangi permasalah masyarakat dengan perubahan nyata, beriman berarti kekuatan moral agama harus ditingkatkan, dan transparan berarti tidak adanya penyelewengan anggaran," jelasnya. Selain itu, lanjut Usmar, ada 4 faktor yang mempengaruhi karakter seseorang dalam kehidupan sehari-hari, yaitu faktor keluarga, pendidikan, sosial kemasyaratan dan sosial dunia maya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Disdik Edgar Suratman mengemukakan, seminar ini akan memberikan pengertian yang utuh tentang pembentukan karakter pemuda yang cageur, bageur, pinter dan bener.
"Dasar pemikiran pelaksanaan seminar ini adalah rasa prihatin terhadap kondisi para pemuda di Kota Bogor yang terpengaruh dengan radikalisme agama dan radikalisme sosial," jelas Citra, Sekretaris Yayasan Al Kahfi cabang Bogor. [] Admin