]jungleland
BOGOR-KITA.com – Untuk meningkatkan kunjungan ke obyek pariwisata Kota Bogor. Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor menggelar pelatihan strategi pemasaran pariwisata bagi pengelola hotel dan travel serta pemandu wisata, di Hotel Ririn, Kota Bogor, Jumat (21/11).
Pelatihan dibuka oleh Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman didampingi Kepala Disbudpar Kota Bogor, Shahlan Rasidi bersama Himpunan Hotel dan Restaurant Republik Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Cabang Kota Bogor.
Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman menyampaikan, Kota Bogor selalu dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Sebab itu perlu ditingkatkan pelayanan yang profesional demi meningkatkan kunjungan wisata dosmestik maupun mancanegara. Dalam kaitan ini, Usmar mendorong para stakeholder menjalin kerjasama secara baik.
Kota Bogor hanya memiliki tiga obyek wisata alam, yakni Kebun Raya Bogor, Cifor serta sejumlah situs bersejarah. Selebihnya objek wisata buatan seperti The Jungle, Jungle Fast dan lain sebagainya.
Kepala Dispbudpar Kota Bogor, Shahlan Rasidi mengemukakan, kegiatan ini dilakukan agar pemandu wisata Kota Bogor dapat meningkatkan pelayanan terhadap para wisatawan, terutama pengelola hotel dan travel di Kota Bogor “Pemandu harus bisa melayani dengan baik dan memberikan informasi yang tepat,” tukasnya.
Walau objek wisata Kota Bogr minim, tetapi mampu berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp40 miliar tahun 2008. Tahun mendekati Rp100 miliar. “Income masuk melalui Dinas Pendapatan dalam bentuk pajak hotel dan lain sejenisnya,” kata Shahlan
Sekretaris PHRI Kota Bogor Kosasih, mengatakan, pihaknya sedang memadukan dan mensinergikan pelaku wisata di bidang perhotelan dan travel. “Jika berhasil, diyakini akan menumbuhkan pendapatan dari sector wisata,” singkatnya. [] HARIAN pakar/Admin