Di Usia ke-8 RSUD Kota Bogor Terus Berikan Pelayanan Terbaik Bagi Masyarakat
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Menginjak usia ke-8 tahun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor terus meningkatkan layanan kesehatan. Salah satunya dengan membangun blok 1 dan blok 4.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa beberapa tahun terakhir RSUD mengalami kemajuan yang pesat.
“RSUD ini sangat progesif sekali, terus membangun. Sekarang juga dua blok sedang dibangun, IGD dan lain-lain diperluas, Insya allah bulan Desember diselesaikan dan kita awasi terus,” ucap Bima Arya usai menghadiri syukuran hari jadi RSUD ke-8, Jumat, (12/8/2022).
Untuk itu, dirinya akan terus mengawasi pembangunan blok 1dan blok 4 RSUD Kota Bogor tersebut agar hasilnya maksimal dan dapat diraksakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kemarin, baik juga kualitasnya walaupun mundur sedikit, tapi sekarang targetnya adalah tepat waktu dan kualitas baik,” ujarnya.
Dikatakan Bima Arya, Pemerintah kota (Pemkot) Bogor mendukung RSUD yang saat ini sedang mempersiapkan diri menjadi rumah sakit pendidikan atau pusat riset kesehatan. Kedepan, lanjut Bima RSUD akan bermitra dengan universitas untuk mengembangkan berbagai riset atau kajian kedokteran dan kesehatan.
Sementara, Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir menuturkan progres tahapan menuju rumah sakit pendidikan atau rumah sakit riset tinggal beberapa langkah lagi.
Menurut Ilham, sudah satu tahun RSUD Kota Bogor mempersiapkan diri untuk menjadi rumah sakit riset dan rumah sakit rujukan regional.
“Sekarang RSUD sudah visitasi rumah sakit pendidikan. Selanjutnya akan ada visitasi lagi kemudian kita menjadi rumah sakit regional,” tutur Ilham.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor ini juga mengungkapkan, mempersiapkan RSUD menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan regional bukanlah hal yang mudah. Sebab kata Ilham perlu dipersiapkan berbagai sarana dan prasarana serta SDM yang unggul.
Mengenai rumah sakit pendidikan kata Ilham keberadaan riset sangat diperlukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai wadah bagi para peneliti muda.
“Hospital riset itu harus dipikirkan baik-baik karena Indonesia itu kalah dibidang riset, padahal di bidang penelitian orang Indonesia banyak yang pinter tapi penelitian tidak ada wadahnya,” ujarnya
Untuk itu kata Ilham kedepan RSUD Kota Bogor juga akan melakukan pengembangan menjadi hospital riset sebagai wadah peneliti muda.
“Karena riset itu harus ada karya tulisnya sehingga perlu dukungan tekbologi IT, itu juga kita bangun nanti mudah-mudahan Februari sudah jadi kita launching, nanti pasti jurnal ilmiah kalau keren harapan saya bisa jdi sumbangsih untuk bangsa ini,” jelasnya.
Saat ini keberadaan RSUD Kota Bogor juga sangat diperlukan oleh beberapa masyaramat yang berada disekitar Bogor. Karena saat ini RSUD banyak menerima pasien rujukan dari Cianjur, Sukabumi, Depok dan Bekasi.
“Sehingga kami dikejar untuk menjadikan apa yang menjadi misi Kota Bogor menjadi RSUD unggul. Oleh karena itu kita harus mengejar,” ujarnya.
Selain itu, RSUD juga sudah memiliki tiga fasilitas alat kesehatan baru yang diluncurkan pada tahun lalu yakni alat kesehatan MRI (Magnetic Resonance Imaging) 3 Tesla, CT (Cimouterized Tomography) Scan 128 Slice dan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
Fasilitas tersebut, lanjut Ilham bisa digunakan oleh pasien pengguna BPJS yang memerlukan layanan alat kesetan tersebut.
“Jadi sebenarnya sebelum adanya MRI ini kan kebutuhan untuk pasien stroke, pasien jantung dan lain sebagainya. Kita harus merujuk pasien untuk pemeriksaan diagnosa ke beberapa rumah sakit swasta,” katanya
Dengan adanya tiga alat ini di RSUD pasien pasien tidak lagi harus dirujuk sehingga bisa ditangani langsung. Dalam sehari kata Ilham biasanya kebutuhan untuk CT scan itu lima sampai 10 pasien.
“Dengan adanya alat ESWL ini pasien yang bisa ditagani 10 sampai 20 pasien,” pungkasnya. [] Ricky