Kab. Bogor

Desa Leuwimalang, 10 Tahun Lalu Desa Tertinggal, Kini Desa Maju

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Sepuluh tahun lalu Desa Leuwimalang, di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mendapat predikat desa tertinggal. Faktornya tak lain masih banyaknya warga hidup dalam garis kemiskinan serta ada beberapa kampung yang terisolasi karena tak memiliki akses jalan yang baik.

Berjalannya waktu, desa tersebut mulai menapaki jalan keberhasilan, perkampungan yang dulunya terisolasi kini mulai terkoneksi dengan kampung lainnya, sebagian masyarakat yang sebelumnya hidup di bawah garis kemiskinan mulai bisa hidup dengan standar yang lebih baik.

Kepala Desa Leuwimalang, Yayan Nuryana mengatakan, predikat desa tertinggal untuk Desa Leuwimalang sudah ditinggalkan sejak tahun 2012 setahun masa pemerintahannya menjadi desa berkembang.

“Satu tangga ke tangga lainnya bisa dinaiki berkat kerja keras bersama, baik warga maupun aparatur desa dari mulai tingkat RT hingga desa, maka dari desa tertinggal akhirnya menjadi desa berkembang,” ujar Yayan kepada wartawan.

Baca juga  Usmar Hariman Apresiasi City Beautyfication Project Kabupaten Bogor

Tak cukup di situ, dukungan masyarakat  agar Desa Leuwimalang menjadi desa maju juga dirasakan sangat kuat. Maka hanya hitungan beberapa tahun, impian sebagai desa maju juga akhirnya terwujud berkat semua pihak.

Kini, desa dengan jumlah penduduk sekitar 9 ribu jiwa ini menjadi Desa Maju.

Predikat itu berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Leuwimalang yang saat ini banyak yang sejahtera. Selain itu, akses antar kampung di Desa Leuwimalang hampir semua sudah terkoneksi.

“Jadi tidak ada lagi kampung terisolasi dan warga miskin sudah bisa tertangani,” ucapnya.

Mata pencaharian sebagian warga Desa Leuwimalang yang masih bergantung pada sektor pariwisata, secara otomatis sempat terpukul di masa pandemi.

Baca juga  Jembatan Penghubung Cimahpar dan Tanah Baru Terputus Diterjang Banjir

Namun, setelah mulai meredanya pandemi Covid-19 di negeri ini, ekonomi masyarakat Desa Leuwimalang pun mulai pulih.

Ada sekitar 400 vila yang dikomersilkan di Desa Leuwimalang ini, ada juga objek wisata rakyat Taman Wisata Matahari, dan beberapa lokasi kuliner lainnya.

Maka, pendapatan desa dari BHPRD juga terus naik yang sepuluh tahun lalu hanya 30 juta kini sudah hampir 140 juta.

“Desa Leuwimalang itu desa kecil, tapi jumlah penduduknya banyak, dan hasil dari pajaknya juga masih kecil berbeda dengan desa lainnya,” ucapnya.

Ia berharap, kedepan Desa Leuwimalang akan lebih baik lagi. Bahkan, impian desa kecil yang maju dari semua sektor bisa terwujud.

Baca juga  Perginya Sang Prajurit Teladan, In Memoriam A. Lotang Yunus

“Itu impian kami tentang Desa Leuwimalang ini, mudah-mudahan bisa terwujud,” tandasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top