Desa Cidokom Gak Cair Samisade, Ini Kata Sekcam Rumpin
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Ada beberapa Pemerintah Desa di Kabupaten Bogor pada Tahun Anggaran (TA) 2022 tidak menerima atau belum menerima dana bantuan keuangan desa (bankeudes) program pembangunan infrastruktur desa dari Pemkab Bogor.
Di antara desa yang hingga saat ini tidak menerima dana bankeudes atau yang lebih populer disebut dana satu milar satu desa (Samisade) tersebut adalah Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Rumpin, Asep Achadiat Sudrajat membenarkan bahwa dari total 14 desa yang berada di wilayah Kecamatan Rumpin, 13 desa sudah cair dana samisade dan hanya Desa Cidokom saja yang tidak menerima bankeudes.
“13 desa lainnya sudah ada pencairan dan sudah selesai pekerjaan tahap 60 persen dan tinggal menunggu tahap 40 persen. Untuk Desa Cidokom pada tahun 2022 ini memang tidak dapat bantuan dana samisade,” ungkap Asep Achadiat Sudrajat, Selasa (29/11/2022).
Ia menjelaskan, tidak adanya bankeudes samisade untuk Desa Cidokom tersebut, karena pada tahun anggaran 2021, pihak TPK dan Pemdes Cidokom tidak tuntas mengerjakan pembangunan betonisasi jalan di tahap kedua (40 persen).
“Pekerjaan infrastruktur nya tidak selesai, sehingga laporan pertanggungjawaban dari penggunaan uang samisade ditolak. Sudah tentu ini menjadi dasar Pemkab Bogor tidak mencairkan bankeudes atau dana samisade tahun 2022 untuk Desa Cidokom,” ucap Asep, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, sejak awal Pemcam Rumpin terus menerus melakukan giat pembinaan dan pengawasan program samisade kepada semua desa dan TPK. Khusus Desa Cidokom, lanjutnya, juga dilakukan pendekatan khusus kepada Kades agar bisa segera menyelesaikan sisa pekerjaan samisade tahap kedua di Tahun Anggaran 2021 yang lalu.
“Saat ini kasus tersebut memang sudah ditangani inspektorat tepatnya Irban V. Yang pasti kami terus dorong agar Kades bisa selesaikan sisa pekerjaan di tahun lalu. Kasian masyarakat, ini kan program pembangunan desa yang terus berlanjut dari Pemkab Bogor,” tukasnya.
Hal serupa namun berbeda cerita terjadi di Kecamatan Ciseeng, dimana Pemdes Cibentang yang hingga saat ini belum menerima bankeudes samisade. Sekcam Ciseeng, Agus Sopyan menuturkan jika belum cairnya dana samisade tersebut akibat adanya kesalahan dari pengajuan administrasi baik RAB ataupun volume.
“Jadi ada beberapa revisi yang harus di buat oleh Pemdes Cibentang dan TPK. Proses revisi dokumen pengajuan itulah yang membuat dana samisade terlambat cait untuk Desa Cibentang,” ungkapnya.
Sekcam menambahkan, saat ini revisi dari pengajuan pencairan dana samisade Desa Cibentang sudah selesai dan sudah diterima oleh pihak DPMD dan BPKAD. Sehingga ia pun berkeyakinan, anggaran dana samisade untuk Desa Cibentang di TA 2022 ini akan segera dapat dicairkan.
“Harapan kami tentu anggaran tersebut dapat cair segera, agar pembangunan di Desa Cibentang dapat kembali berjalan. Ini juga sebagai pelajaran bagi semua desa agar teliti dan maksimal dalam hal pemgajuan, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban kegiatan program samisade,” pungkas Agus Sopyan. [] Fahry