Kota Bogor

Dampak Corona, Omzet PKL Lawang Seketeng-Pedati Turun 50 Persen

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sejak diberlakukannya kebijakan phisical distancing dan diam di rumah untuk mencegah penyebaran covid-19 atau virus corona oleh pemerintah, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) Lawang Seketeng-Pedati mengalami penurunan omzet.

Hal itu dikatakan Ketua Paguyuban PKL Lawang Seketeng-Pedati Ujang Waras. Menurutnya sejak diberlakukannya diam di rumah banyak pedagang yang mengeluh penghasilannya anjlok.

“Iya, banyak pedagang penghasilannya anjlok dari 30 – 50 persen, bahkan sekitar 30 persen pedagang memilih libur sementara,” ucap Ujang kepada BOGOR-KITA.com, Kamis (26/3/2020).

Untuk itu, ia berharap pemerintah bisa cepat mengatasi penyebaran virus corona ini.

“Semoga pemerintah bisa membantu masyarakat dalam hal penyediaan sembako, karena para pedagang juga banyak yang merugi,” katanya.

Baca juga  Satgas Covid-19 Kota Bogor, Bima Pemulihan Ekonomi, Dedie Penanganan Kesehatan

Senada, salah satu pedangang ayam potong di Lawang Seketeng-Pedati, Junaedi mengaku tingkat pendapatannya menurun setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan diam di rumah.

“Pendapatan saya turun sampai 50 persen, Biasanya saya setiap hari bawa ayam 200 sampai 250kg, tapi untuk sekarang hanya bawa 90- 120kg,” jelas Junaedi.

Ia juga berharap agar wabah virus corona ini bisa cepat teratasi, agar pendapatan pedagang bisa kembali normal.

“Semoga masalah Corona di negara kita bisa cepat teratasi,” harapnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top