Kab. Bogor

CTSS IPB Jadi Angota SDSN PBB

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (CTSS) IPB University secara resmi menjadi anggota The UN Sustainable Development Solutions Network (SDSN). Bergabungnya CTSS IPB University sebagai member SDSN turut menambah daftar institusi Indonesia yang tergabung dalam SDSN.

Dalam rilis dari IPB Univrsity kepada BOGOR-KITA.com, Senin (14/9/2020) disebutkan, The UN Sustainable Development Solution Network (SDSN) didirikan pada tahun 2012 di bawah naungan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB). Tidak disebutkan sejak kapan CTSS IPB University menjadi anggota SDSN PBB

SDSN PBB itu sendiri berusaha memobilisasi keahlian ilmiah dan teknologi global untuk mempromosikan solusi praktis untuk pembangunan berkelanjutan termasuk implementasi pilar Sustainable Development Goals (SDGs) dan Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim melalui pendidikan, penelitian, analisis kebijakan dan kerja sama global.
Dengan bergabungnya CTSS IPB University sebagai anggota SDSN, Prof Damayanti Buchori, selaku Kepala CTSS IPB University menerangkan pihaknya ingin turut berkontribusi pada pemecahan masalah dari skala lokal sampai global, terutama dalam creating sustainable science.

Baca juga  Truk Tronton Penuh Batu Terbalik Di Jalan Raya Sidomanik

“Di jaman global ini, kerjasama internasional makin penting karena interconnectedness di isu-isu lingkungan yang memerlukan pemecahan masalah lintas negara. Seperti masalah krisis iklim, sampah, kebakaran hutan, ini memerlukan pemikiran bersama-sama,” terang Prof Damayanti.

Oleh karena itu, lanjutnya, keterlibatan CTSS IPB University dalam SDSN ini merupakan strategi dan entry point dalam upaya belajar bersama untuk menghasilkan sustainable science dengan seluruh stakeholders baik skala lokal maupun internasional.
Berkaitan dengan hal tersebut, CTSS IPB University bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah berusaha mewujudkan pembangunan hijau dengan mengusung program lanskap berkelanjutan.

Program lanskap berkelanjutan ini dimaksudkan untuk mendukung keberlanjutan pembangunan berbasis lingkungan di wilayah Sumatera Selatan. Kerjasama tersebut juga menghasilkan rumusan kebijakan tentang indeks lanskap yaitu dying landscape index. [] Admin

Baca juga  Ditahan Persib, Persikabo 1973 Nihil Kemenangan Di Enam Pertandingan Terakhir
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top